Game Online Edukasi Pendidikan Anti Korupsi, Pengembangan Pendidikan Karakter di SDN Krapyak

Wonogiri, (09/08) - Mahasiswa Tim II KKN Undip yang berada di Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri melakukan kegiatan mengenai Pendidikan Anti Korupsi kepada guru - guru SDN Krapyak yang dikemas dalam kegiatan In House Training. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juli 2023 di Sekolah SDN Krapyak, Nguntoronadi. Pada kegiatan kali ini guru - guru SDN Krapyak yang mengajar dari bangku kelas 1 sampai 6 hadir dalam kegiatan ini yang berjumlah 7 orang untuk mendapatkan materi mengenai pentingnya pendidikan anti korupsi sejak dini, lalu sanksi hukum yang diperoleh, dan yang terakhir adalah pengaplikasian Game Edukasi Pendidikan Anti Korupsi kepada guru - guru SDN Krapyak sehingga mereka bisa menggunakannya saat Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah.

Game Edukasi Pendidikan Anti Korupsi yang kami jelaskan pada kegiatan ini berbentuk digital dan non digital. Untuk game edukasi digital saya berkolaborasi dengan rekan saya dari Teknik Komputer yang berupa game online Ketuk Palu Tikus. Mengapa disini kami menggunakan figur tikus yang dipukul dikarenakan koruptor identik dengan tikus berdasi maka disini kami memilih figur tikus untuk digunakan. Sedangkan untuk games edukasi non digital yaitu berupa pertanyaan ringan yang diberikan kepada siswa oleh guru mengenai nilai - nilai anti korupsi yang terdiri dari ; Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Berani, Sederhana, Adil.

Mengapa saya memilih untuk melaksanakan program kerja ini dikarenakan persoalan korupsi di berbagai negara terutama Indonesia merupakan salah satu persoalan yang rumit dan sulit untuk dihilangkan. Hampir semua negara sudah terjangkit wabah korupsi, bahkan seolah-olah korupsi sudah menjadi "budaya" sekalipun berbagai peraturan perundang-undangan untuk memberantasnya telah ada, namun pemerintah sampai saat ini belum mampu memberantas kegiatan dan pelaku korupsi.

Saat pelaksanaan program ini Bapak Ibu Guru SDN Krapyak sangat berantusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini apalagi saat sesi pengaplikasian Game Edukasi baik yang digital maupun non digital. Bapak Ibu guru SDN Krapyak juga aktif bertanya mengenai bagaimana cara game edukasi ini bekerja lalu juga memberi apresiasi kepada kami dikarenakan memberikan cara yang menarik agar mengembalikan konsentrasi anak dalam Kegiatan Belajar Mengajar yang kadang membosankan apabila hanya belajar dari buku cetak.

Sebagai mahasiswa ilmu hukum saya berharap dengan adanya kegiatan Pendidikan Anti Korupsi melalui media Game Edukasi sejak dini ini bisa memberikan gambaran mengenai dampak negatif tindak pidana korupsi di Indonesia dan bisa menanamkan nilai - nilai anti korupsi di generasi penerus bangsa yakni remaja - remaja yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar ini. Kegiatan ini diharapkan dapat berkembang dan terlaksana secara berkelanjutan sehingga manfaatnya dapat mencakup kepada masyarakat luas.