Mohon tunggu...
Eliza NuzulFitria
Eliza NuzulFitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Andalas

Menyukai menulis dan membaca karya sastra, saat ini menjadi mahasiswa konsentrasi Public Relations, Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Munculnya Tipe Masyarakat Baru: Tren Digital Nomad Ala Gen Z yang Mendunia

30 November 2023   00:31 Diperbarui: 30 November 2023   00:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kamu mendengar istilah Masyarakat Nomaden? 

Ya, masa yang terkenal di zaman kuno ini dengan masyarakatnya yang suka berpindah-pindah tempat karena beberapa faktor seperti kondisi alam dan lingkungan sekitar sehingga menyulitkan mereka untuk menetap dalam waktu yang lama. Namun, di era saat ini muncul istilah Digital Nomad yang jauh berbeda dan lebih inovatif dengan konsep Masyarakat Nomaden. Digital nomad adalah istilah baru bagi sekelompok masyarakat di era digitalisasi dan globalisasi yang memanfaatkan teknologi komunikasi dalam mencari penghasilan tapi tidak menetap di satu tempat, melainkan berpindah-pindah. 

Pekerjaan seperti menjadi freelancer, layanan digital, pengusaha, konsultan, dan bagi mereka yang ingin menikmati pekerjaan sembari liburan menjadi kepuasan tersendiri bagi Digital Nomad. Umumnya orang-orang Digital Nomad termasuk orang yang fleksibel, independent, dan bebas menentukan lokasi pekerjaan dimana saja dengan menggunakan Information Teknologi (IT) melalui internet.

Salah satu contohnya adalah Dan Clarke, seorang invenstor Singapura-Jakarta yang menceritakan keindahan dan kenyamanan bekerja di Bali, Indonesia yang cocok dijadikan sebagai destinasi para Digital Nomad karena berbagai fasilitas modern. Munculnya Digital Nomad semakin memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu termasuk pekerjaan, karena tidak perlu ke kantor. Para pengusaha atau pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari jarak jauh yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Terlebih sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 beberapa waktu silam, membuat Digital Nomad semakin meningkat dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang semakin canggih.  

Hal ini sejalan dengan pandangan Webster (1995) yang dikenal dengan teori masyarakat informasi mengenai perubahan yang terjadi pada masyarakat kontemporer karena adanya dominasi peran dari informasi dan komunikasi. Selain itu, menurut Webster di era Digital Nomad ini menjadi bentuk munculnya tipe masyarakat baru-masyarakat informasi sebagai tahapan baru dalam evolusi sosial. Fenomena Digital Nomad yang terjadi bukanlah suatu kebetulan belaka, tetapi telah melewati berbagai fase.

Dari Masyarakat Nomad Hingga Digital Nomad

Sebelumnya masyarakat hidup berpindah-pindah tempat, dulunya memanfaatkan alat-alat seadanya untuk melakukan kegiatan baik itu dalam perekonomian, transportasi, maupun komunikasi, sekarang sudah bermunculan transformasi di berbagai bidang masyarakat yang memiliki dampak signifikan bagi kehidupan dan tatanan sosial manusia. Terlebih di era sekarang, pemandangan masyarakat yang memegang laptop di atas motor seperti yang pernah terekam dan diposting melalui media sosial menjadi sesuatu yang cukup menarik mengingat mereka bekerja bisa dimana saja. 

Situasi ini juga bisa dirasakan ketika masa pandemi, para dosen, guru, mahasiswa dan siswanya, begitu juga Perusahaan yang memberlakukan Work From Home (WFH) menjadi sesuatu yang mulai diterima masyarakat hingga kepada kalangan masyarakat biasa di perdesaan. Adaptasi terkait penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari terutama berkaitan dengan pekerjaan, pastinya memberikan perubahan yang sangat terasa terutama bagi generasi sebelumnya, dimana mereka pastinya turut merasakan dan menyaksikan bagaimana perubahan soisal mengenai transformasi teknologi dan komunikasi. Pengalaman ketika zaman dulu dan sekarang yang dirasakan tentu dua hal yang berbeda.

Pernyataan ini juga digagas oleh Castells yang menjelaskan jika transformasi ini memberikan perubahan pada bentuk sosial ruang, waktu, dan juga memunculkan budaya baru. Budaya yang membuat orang-orang cenderung memanfaatkan digitalisasi dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, salah satunya Digital Nomad ini. Lantas jika dipertanyakan, mengapa saat sekarang penyebaran dan transformasi digitalisasi ini sangat pesat? 

Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari masyarakat yang turut mengubah teknologi tersebut, karena pada dasarnya internet memberikan respons dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia, kemudian muncul tipe-tipe masyarakat baru yang memanfaatkan teknologi ini dengan perkembangan yang cepat melalui media seperti media sosial baik itu aplikasi yang sedang tren saat ini, sehingga Digital Nomad menjadi sesuatu yang banyak dilirik dan dilakukan oleh orang-orang yang mengikuti perkembangan globalisasi dan digitalisasi.

Meski demikian, transformasi yang terjadi pada masyarakat yang dulunya masih bersifat tradisional, Masyarakat informasional memiliki ciri khas dalam budaya dengan penggunaan fitur-fitur virtualitas nyata. Masyarakat diberikan dan dibangun sesuai dari apa yang ada dan tersedia, dimana mereka juga memiliki untuk tetap berada dalam fase tersebut atau mengikuti perubahan baik dalam konteks ekonomi, sosial, dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun