Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taklif Peradaban

3 Agustus 2016   14:48 Diperbarui: 3 Agustus 2016   15:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia meruncingkan pensil warna-warni

Hendak dituliskannya sepenggal perjalanan

Tangannya menggenggam dunia virtual yang dikenalnya semenjak keluar dari rahim ratu restu

Ratu restu berkisah dari jaman nabi sampai kiwari

Tiada yang benar-benar terlempar dari peradaban

Bumi berotasi ambisi berevolusi

Tiada yang tertukar dengan persamaan jaman

Seperti air yang menempati ruang atau tanpa diduga mendaki langit dengan caranya

Menguap, mengangkasa

Mengangkasalah dengan matahari karena perubahan tak sepenuhnya ditaklif pada puing purba, kaki-kaki keledai dan kuda perang Perangi kisah patah yang dipahat sejarah

Pada batu, daun lontar, kertas buram, huruf digital, atau memori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun