Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Kabar dan Secangkir Teh

8 April 2013   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*

Aku adalah perihal lumrah tentang harta yang dijarah

Aku adalah ikhwal delik harga mencekik

Aku larut dalam carut marut kasus yang mengerucut

Mencatat wajah pucat pemungut sisasisa nasib dan proletar

Dimana aku bisa menjadi selimut wajah berdebu

Pengganti matras tebal dirambut gimbal

Wadah pengganti daun jatipenjual sayur dalam bakul

.

Pagi ini

Hanya aku dan secangkir teh hangat

Dimana aku bukan sekedar paragraph harap yang menguap

“Realita absurd segera berbenah”

.

Aku yang mulai basi ketika senja bertamu

Jamuan mewah labium pengeja marcapada

Tak enggan mengantar hamdalah

Tentang episode eksklusif nan elusif

**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun