Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Nol Koma Satu

4 Januari 2013   08:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

♥

Seberapa keras kita berusaha tanpa batas

Ada titik tertentu ujung dan pangkal

Pada titik nol atau seratus derajat

Lebih dari itu adalah melampaui batas

♥

Pada dingin yang berupa beku

Pada hangat yang berupa didih

Kadang suamsuam kuku

Dimana kau posisikan badan

♥

Mungkin kau adalah titik koordinat dalam tanda kurung

Mencipta rumusrumus baru

Perbandingan garis lurus atau bersinggung

♥

Lalu terbentuk apa garisgaris melengkung tak beraturan

Gamang dalam panjang gelombang

Frekuensi getar yang yang tak jelas rima

Mengerucut atau menyebar

: Lebih pantas jadi senyuman

♥

Kau tahu…

Itu formula baru agar beku menjadi cair

Bara menjadi padam

Paham meloncati titik temu

Karena berbanding dengan jarak waktu dan kecepatan

: Diammu adalah langkah terjauh dari titik nol koma satu

♥

Langkahku adalah hukum kausalitas pertanyaan essay

Ketika jawaban buntu pada pilihan ganda

Spekulasi kancing bajucara bodoh tanpa perhitungan

Kecuali jika jika hati sudah menjadi sarang tarantula

♥

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun