3. Menempelkan tangan kanan di bawah pipi kanan
4. Jangan tidur dengan posisi tengkurap
Rasulullah sangat menghindari tidur dengan posisi tengkurap. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah, "Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, 'Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai oleh Allah.' Bapakku berkata, 'Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah saw." (HR. Thabrani).
5. Tidak banyak begadang
Waktu tidur Rasulullah adalah setelah salat isya. Orang-orang seperti kita ini; pekerja, mahasiswa, dan kalangan yang lain, yang hidup di zaman ini tentu cukup sulit untuk mengikuti jam tidur Rasulullah. Akan tetapi, dalam Islam juga dianjurkan jika kita sudah selesai dengan urusan yang lain, maka segeralah menyelesaikan urusan lainnya. Dan Rasulullah juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (salat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka dalam hal ini, begadang memang tidak diperbolehkan ketika digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, karena itu hanya akan mengganggu kesehatan tubuh. Akan tetapi, ketika masih ada pekerjaan yang harus kita selesaikan, maka segeralah selesaikan satu persatu agar jam tidur tidak sampai larut malam.
Itulah cara tidur ala Rasulullah yang juga baik untuk kesehatan. Selain mendapatkan sunah Rasul, kita juga bisa menjaga kesehatan dengan cara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H