Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kamu Punya Uang Kamu Punya Kuasa, tapi Beriman atau Tidak?

29 Agustus 2023   09:35 Diperbarui: 29 Agustus 2023   09:51 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slogan "Kamu punya uang, kamu punya kuasa" menjadi cukup viral akhir-akhir ini. Tiap orang memparodikan dengan berbagai macam konten yang dishare ke media sosial. Dalam aktivitas kehidupan, uang memang memiliki peran penting. Bagaimana tidak? Hampir semua aktivitas manusia tidak luput dari uang.

Mari kita rincikan, Kawan.

Tempat beribadah umat Islam dibangun menggunakan uang. Tanpa uang, kita tidak bisa membeli bahan-bahan untuk menunjang pembangunan masjid. Selain itu, dalam membaca Al-Qur'an kita harus mempunyai mushaf dan itu dibeli dengan uang. Untuk menunjang keberlangsungan pendidikan juga harus dengan uang. Bahkan untuk memenuhi rukun Islam, seperti membayar zakat dan berhaji, itu juga tidak luput dari uang. Dan untuk menunjang keberlangsungan hidup, beramal, dan lain-lain, juga melibatkan uang. Kalimat "Kamu punya uang, kamu punya kuasa" ada benarnya juga. Uang berperan penting dalam hidup.

Seseorang boleh saja senang dengan hartanya selagi uang tersebut dialokasikan untuk hal-hal kebaikan, kecintaan terhadap agamanya, dan uang itu membuat kita lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kaya itu tidak masalah, yang bermasalah adalah ketika kekayaan tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang tercela dan menjadikannya sombong, karena sebanyak apapun orang yang memiliki uang, jika tanpa iman dalam hatinya, semua itu adalah kesia-siaan.

Baca juga: Kemerdekaan Finansial Menurut Seorang Muslim, Simak Penjelasannya! https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/kemerdekaan-finansial-menurut-seorang-muslim-simak-penjelasannya

Di hadapan Allah, kita berlomba-lomba dengan ketakwaan, bukan dengan seberapa banyak uang. Di hadapan Allah, orang yang paling mulia dan tinggi derajatnya adalah orang yang beriman dan bertakwa, bukan yang paling banyak uang. Sebagaimana Allah Swt., berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13, "....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa...." (Q.S Al-Hujurat: 13).

Allah Swt., juga berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Mujadalah ayat 11, ".....Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Mujadalah: 11).

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa apa yang kita miliki semuanya akan sia-sia jika tidak dipergunakan untuk kepentingan agama. Kamu punya uang, tetapi kamu tidak ada apa-apanya jika tidak beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., Ini penting diketahui karena kita hidup di zaman di mana banyak orang yang mengagungkan uang dan kekuasaan, tetapi iman terabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun