Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjuang Menuju Kemerdekaan yang Hakiki, Bagaimana?

22 Agustus 2023   14:39 Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fakultas Hukum UMSU

Kemerdekaan didapat dari iman yang sempurna. Keimanan terlahir dari hati dan tindakan yang berjalan sesuai dengan syariat Islam. Merdeka bukan sekadar terbebas dari penjajahan bangsa asing. Lain dari itu, setiap individu membawa makna merdekanya masing-masing. Betapa indah dan merdekanya hidup dalam menghamba kepada Allah. Kemerdekaan yang hakiki adalah ketika kita sebagai manusia menyadari tentang tugas dan kewajiban kita di dunia dan paham mengenai hakikat penciptaan manusia.

Seseorang yang sudah memahami hakikat ia diciptakan, ia akan menjalankan kehidupan sesuai aturan Tuhan. Betapa indah dan bahagianya ketika setiap aktivitas kita diliputi dan dihabiskan dengan beribadah kepada Allah Swt. Ketika seseorang sudah merasakan ketenangan batin dalam menghamba kepada Tuhan, di situlah kemerdekaan yang hakiki. Ia menemukan suatu jalan yang benar, tanpa tergesa mengejar dunia melainkan bersemangat menabung amal untuk akhirat.

Mencapai kemerdekaan yang hakikat merupakan misi Islam yang sudah diperjuangkan sejak zaman Rasulullah. Bagaimana ketika seorang Rasul yang diutus ke dunia untuk memberitahu kabar gembira tentang Islam dengan perjuangannya berharap manusia mendapatkan hidayah untuk beriman kepada Allah Swt.

Baca juga: Berlomba-Lomba dalam Kebaikan di Hari Kemerdekaan https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/berlomba-lomba-dalam-kebaikan-di-hari-kemerdekaan

Mengingat bahwa sebentar lagi adalah Hari Kemerdekaan Indonesia, yang diperingati pada 17 Agustus 2023, setiap dari kita juga harus memberi jeda pada diri sendiri untuk sejenak merefleksi apakah diri kita sudah mencapai kemerdekaan yang hakikat sebagai hamba. Salah satu kebebasan yang sudah bisa kita sebut sebagai kemerdekaan yang hakiki adalah ketika manusia merdeka dari perilaku dan akhlak tercela. Sebagaimana sabda Rasulullah saw., dalam hadis riwayat Abu Daud, "Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Abu Daud).

Kedua, merdeka dari praktik syirik bagaimana pun bentuknya. Tahukah sahabat? Syirik adalah salah satu dosa yang membinasakan dan dosa besar yang tidak bisa diampuni. Sebagaimana dalam surah An-Nisa, Allah Swt., berfirman, "Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 116).

Setelah penciptaan manusia di muka bumi dengan tujuan sebagai khalifah, sebagai makhluk yang diberi amanah itu, kita harus berjuang menuju kemerdekaan yang hakiki dengan cara menjalankan hidup sebaik-baiknya antara habluminallah (hubungan umat dengan Tuhan), habluminannas (berbuat baik kepada manusia lainnya), dan hubungan antara manusia dengan alam.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun