Mengajari anak untuk berbagi sejak dini adalah salah satu parenting yang perlu dilakukan. Mengajari anak untuk berbagi sama halnya dengan membentuk rasa empati dalam melihat keadaan yang ada di sekitarnya. Berbagi kepada sesama juga bisa membentuk rasa peduli terhadap diri si anak.
Mengapa pentingnya mengajari anak bersedekah sejak dini? Karena rasa ingin memberi tidak serta merta datang sendiri. Perlu adanya pemahaman dan pembiasaan. Sehingga ketika sudah dewasa, makna memberi menurut sang anak bukan sekadar perintah dari orang tua, melainkan tumbuh dalam dirinya untuk berlaku peduli dan belajar memanusiakan manusia.
Rasulullah juga sudah menegaskan di beberapa hadis perihal keutamaan sedekah. Contohnya dalam hadis riwayat Muslim, "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim).
Maka dalam hal ini, akan banyak hal-hal baik yang bisa mengiringi pertumbuhan si anak ketika orang tua berhasil membentuk sikap peduli terhadap diri si anak, salah satu caranya dengan bersedekah. Hal ini nanti akan membuat mereka paham bahwa harta yang mereka miliki bukan sekadar untuk ditabung, melainkan juga ada hak orang lain di dalamnya yang harus disalurkan kepada yang membutuhkan.
Mengajari si anak bersedekah bisa dengan berbagai cara, seperti dengan dua cara ini.
1. Memberi contoh
Secara umum, seorang anak akan meniru perilaku, sikap, dan kebiasaan orang tuanya. Mengapa demikian? Karena orang pertama yang berpengaruh dalam pertumbuhannya adalah kedua orang tua, setelah itu barulah teman sebaya, pendidikan, dan kemudian lingkungannya.
Orang tua menjadi center utama dalam pertumbuhan si kecil. Maka dari itu, berlaku baiklah di hadapan anak karena mereka akan meniru kebiasaan tersebut. Hal ini bisa diterapkan dengan menjadi contoh untuk si anak dalam memberi dan membantu orang lain yang membutuhkan. Lambat laun sang anak akan meniru kebiasaan tersebut.
2. Teori atau pemahaman
Biasanya, ketika orang tua sudah memberikan contoh yang baik pada si anak, ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dari itu orang tua harus memberikan sedikit demi sedikit pemahaman kepada si anak. Mulai dari pemahaman tentang kenapa harus berbagi kepada sesama, kenapa bersedekah itu penting, dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.