Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

4 Ide Sedekah Sederhana tapi Berpahala Besar, Nomor 3 Sering Terlupakan!

10 Agustus 2023   09:50 Diperbarui: 10 Agustus 2023   09:57 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemikiran tentang bersedekah harus terpatok dengan materi saja itu mungkin sudah mengakar di sebagian kalangan masyarakat. Pemikiran seperti itu kemudian membentuk sikap bahwa seseorang yang tak berpenghasilan tidak mudah untuk bersedekah. Padahal, anjuran bersedekah ala Rasulullah sangat banyak sekali macamnya. Tentunya bukan tanpa alasan mengapa amalan sedekah ini tak pernah dipatok berupa lembaran uang kertas atau gemerincing receh semata.

Perlu kita ketahui, sikap mau membagi ilmu dan keterampilan yang dimiliki bagi peningkatan kualitas hidup orang lain adalah sedekah. Sikap peduli terhadap permasalahan kerabat dekat adalah sedekah. Bahkan sekadar memberikan tempat duduk kepada lansia di kereta api juga sedekah. Tercatat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, ada empat bentuk sedekah yang begitu ringan dilakukan, tanpa mengurangi pahala yang Allah Swt. berikan.

1. Mendamaikan dua orang yang berselisih

2. Menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkat barang bawaan ke atas kendaraannya

3. Berkata yang baik-baik

4. Menyingkirkan paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu dari jalan raya

Mari sejenak mencermati sebuah hadis di bawah ini untuk memotivasi kita dalam bersedekah.

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw., bersabda, "Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkat barang bawaan ke atas kendaraannya merupakan sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju masjid adalah sedekah dan menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Menyimak hadis di atas, seharusnya kita sudah mulai memahami bahwa bersedekah itu bukan suatu hal yang sulit dilakukan. Tanpa disadari, aktivitas baik yang biasa dilakukan setiap hari juga bisa bernilai sedekah. Hanya karena kita menganggap bahwa sedekah cukup berkutat pada harta dan benda, sehingga kita sering berpikir mengenai harta adalah satu-satunya yang patut disedekahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun