Infak dan sedekahmerupakan bagian dari amal saleh yang biasa dilakukan oleh umat muslim. Hal yang mendasar dari perbedaan infak dan sedekah adalah infak lebih mengacu pada bentuk amal berupa memberikan harta atau benda yang dimiliki, sedangkan sedekah bisa berupa bantuan dalam bentuk harta, tenaga, atau ilmu. Bersedekah dan berinfak juga merupakan salah satu amal yang sering dianjurkan oleh Rasulullah, bukan tanpa alasan, melainkan karena bersedekah dan berinfak memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat banyak. Namun demikian, agar menjadi berkah, lakukan lima adab ini sebelum berinfak dan bersedekah.
1. Ikhlas
Adab pertama dalam bersedekah maupun berinfak, tentu harus ikhlas. Mengapa demikian? Karena seseorang hanya akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang dia niatkan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa, "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan."Â (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Bersedekahlah dengan harta yang baik, halal, dan yang paling disukai
Sebagaimana zaman Rasulullah ketika beliau bersedekah, maka ia memberikan sedekah yang terbaik. kemudian, dalam Al-Qur'an surah Ali-Imron juga ditegaskan bahwa, "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai." (Q.S Ali Imron: 92).
Baca juga:Â Sedekah Tidak Perlu Menunggu Kaya https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/sedekah-tidak-perlu-menunggu-kaya
3. Bersedekah atau berinfak tanpa perlu diminta terlebih dahulu
Sedekah maupun infak yang baik adalah ketika hadir dari kesadaran diri sendiri, tidak menunggu ada yang meminta. Sedekah maupun berinfak bisa dilakukan kapan saja dan tidak terbatas dengan nominalnya.
4. Menolak dengan baik
Jika ada orang yang meminta sedekah atau infak, kemudian memang pada saat itu  kita sedang tidak memiliki apa-apa, maka tolaklah dengan bahasa yang baik, tidak meninggikan suara, apalagi sampai membentak atau memarahi orang tersebut.