Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiket ke Surga dengan Berwakaf

26 Juli 2023   11:19 Diperbarui: 26 Juli 2023   11:21 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perintah berwakaf sudah disyariatkan sejak zaman Rasulullah. Keutamaan berwakaf menjadi amal jariyah bagi sang wakif. Selain amal jariyah, berwakaf juga mengingatkan kita bahwa setiap harta yang kita miliki harus dibagi dengan orang lain. Wakaf juga bisa membantu kita dalam menabung pahala untuk ke surga kelak.

Wakaf adalah harta yang dihadiahkan untuk kesejahteraan umat. Seorang muslim boleh memberikan harta bendanya baik benda bergerak maupun tidak bergerak. Mengapa wakaf disebut juga sebagai sedekah jariyah? Karena setiap apa yang kita wakafkan dan dipergunakan secara terus menerus oleh orang yang membutuhkan, kebaikannya akan terus mengalir baik di dunia maupun akhirat. Sejalan dengan hadis riwayat Muslim, "Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariyah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak-anak soleh yang mendoakannya." (HR. Muslim).

Manfaat wakaf bukan hanya dirasakan oleh penerima wakaf, tetapi dirasakan juga oleh pemberi wakaf. Wakaf menjadi sarana mendapatkan rida Allah dan menjadikan hidup lebih berkah karena penyaluran harta dilakukan untuk amalan-amalan kebaikan. Tentang keajaiban berwakaf, balasannya adalah surga. Sebagaimana Allah menyebutkan dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 133-134, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit." (Q.S Ali-Imran 133-134).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Wakaf dan Tujuannya https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/mengenal-apa-itu-wakaf-dan-tujuannya

Salah satu pelajaran dari ayat di atas adalah kita dianjurkan untuk berwakaf, karena kata 'menafkahkan harta' bisa diartikan sebagai wakaf di jalan Allah Swt.

Selain mendapat tiket ke surga, dengan berwakaf tandanya kita juga membantu kesejahteraan masyarakat, baik dari segi sosial, agama, pendidikan, atau yang lainnya. Selagi harta benda yang diwakafkan masih dipergunakan oleh orang yang menerima wakaf, maka pahalanya akan terus mengalir. Di dunia mendapatkan keberkahan dalam hidup, dan di akhirat menjdi amal jariyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun