Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Si Kaya Bersedekah (Kisah Inspiratif Sahabat Rasulullah)

20 Juli 2023   13:51 Diperbarui: 20 Juli 2023   13:57 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rumah Amal Salman

Pada zaman Rasulullah saw., hidup seorang sahabat yang bernama Abdurrahman bin Auf. Selain dikenal karena kepatuhannya kepada Rasulullah, Abdurrahman bin Auf juga dikenal karena kekayaannya, dan dia selalu mendermakan kekayaannya di jalan Allah. Abdurrahman bin Auf selalu mendermakan hartanya dengan ikhlas demi menegakkan agama Allah.

Diceritakan suatu hari pada perang Uhud, Rasulullah saw sedang bersama beberapa sahabatnya, termasuk Abdurrahman bin Auf. Ketika itu, Rasulullah menyampaikan pidatonya, "Wahai manusia, bersedekahlah! Sebab aku ingin mengirimkan pasukanku."

Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf pun bergegas pulang ke rumahnya untuk mempersiapkan hartanya untuk diinfakkan. Setelah kembali pada tempat perkumpulan dengan Rasulullah, Abdurrahman bin Auf pun berkata, "Ya Rasulullah, hamba mempunyai 4.000 dirham. Separuhnya kupinjamkan di jalan Allah dan sisanya kutinggalkan untuk keluargaku."

Hal yang sama juga terjadi sebelum perang Tabuk. Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk menginfakkan hartanya demi menegakkan agama Islam. Pada saat itu, tidak tanggung-tanggung, Abdurrahman bin Auf memberikan semua harta kekayaannya demi tegaknya agama Islam. Melihat sikap Abdurrahman bin Auf itu, Umar bin Khattab kemudian berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, sesungguhnya Abdurrahman bin Auf telah menyakiti keluarganya karena tidak meninggalkan sesuatu apa pun untuk keluarganya itu."

Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran Yatim, Yuk Bikin Mereka Bahagia! https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/sebentar-lagi-lebaran-yatim-yuk-bikin-mereka-bahagia

Mendengar perkataan Umar, Rasulullah pun bertanya kepada Abdurrahman bin Auf, "Apakah engkau telah menyisakan sesuatu untuk keluargamu?"

Abdurrahman bin Auf menjawab, "Sudah, yang kuberikan kepada keluargaku jauh lebih banyak daripada apa yang kuinfakkan."

Rasulullah saw bertanya, "Apakah itu dan berapa jumlahnya?"

Abdurrahman bin Auf menjawab, "Yaitu rezeki, kebaikan, dan pahala yang telah dijanjikan oleh Allah Swt., dan Rasull-Nya."

Kisah ini memberikan banyak hikmah kepada kita bahwasannya ketika kita bersedekah karena Allah Swt., maka Allah akan membalas dengan berlipat ganda. Dalam hal ini, kita juga disadarkan bahwa setiap rezeki yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya. Kedermawanan sahabat Rasulullah ini bisa dijadikan contoh, bagaimana sikapnya yang tidak takut miskin karena menyedekahkan hartanya. Ia mengetahui balasan orang yang bersedekah itu sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun