Salah satu waktu yang baik untuk berfastabiqul khairat adalah di bulan-bulan yang memiliki banyak keistimewaan, seperti Muharram. Muharram menjadi bulan yang memiliki banyak keutamaan. Selain banyak amalan sunah, pada bulan ini segala ibadah atau amalan baik akan mendapatkan pahala berlipatganda dari Allah Swt.
Melaksanakan ibadah sunah pastilah memiliki waktu-waktu tertentu. Baik itu salat sunah, maupun puasa. Dari 12 bulan yang kita ketahui, ada salah satu bulan yang keutamaannya disebutkan setelah bulan ramadan dari segi ibadah puasa, yaitu bulan Muharram. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Muslim, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam." (HR. Muslim).
Baca juga: Beragam Ibadah yang Dianjurkan Saat Muharram! https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/beragam-ibadah-yang-dianjurkan-saat-muharram
Tasu'a dan Asyura merupakan hari yang terkenal untuk melakukan ibadah sunah puasa di bulan Muharram. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang yang ingin berpuasa sebulan penuh pada bulan Muharram? Atau puasa Muharram hanya bisa dilaksanakan di tanggal-tanggal tertentu saja?
Dilansir dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV (14/07/2023), Buya Yahya menjawab pertanyaan salah satu jamaah terkait puasa sebulan penuh di bulan Muharram. Beliau menjelaskan bahwa puasa sunah Muharram boleh dilakukan sebulan penuh, karena tidak ada satu pun para ulama yang melarang hal tersebut. Kemudian, Buya Yahya juga menegaskan bahwa kita harus tahu di bulan Muharram ada hari istimewa yaitu pada 10 Muharram yang sangat dianjurkan untuk berpuasa.
"Puasa satu bulan penuh di bulan Muharram adalah boleh. Bahkan dikatakan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa yang paling bagus setelah puasa di bulan Ramadan. Boleh sebulan penuh. Tidak ada larangan. Bahkan tidak ada satu ulama mengatakan makruh dalam hal ini. Full pun boleh. Tapi, di antara sepuluh di satu bulan itu ada hari yang istimewa yang harus Anda tekankan yaitu tanggal 10 Muharram. Jangan puasa di satu, dua, tiga, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 nya buka, jangan gitu." Ungkap Buya Yahya.
Jadi sudah jelas bahwa puasa satu bulan penuh dalam Muharram adalah boleh. Jika ada yang ingin berpuasa di hari-hari tertentu, itu pun boleh. Yang tidak boleh adalah ketika kita meninggalkan segala amalan baik pada bulan tersebut. Jika hal itu terjadi, maka kita adalah orang-orang yang merugi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H