Mohon tunggu...
Eliya Dwi Rahmasari
Eliya Dwi Rahmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jelantah Reborn menjadi Lilin Aromaterapi (Jelita): dari Limbah menjadi Cahaya

26 Juli 2024   10:15 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:41 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)
Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)

Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)
Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)

Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)
Projek Kepemimpinan Kelompok B PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Dokpri)

Kotagede, Yogyakarta (20/07/2024) Minyak jelantah bukanlah hal asing lagi dalam kehidupan kita. Minyak tersebut dapat dengan mudah kita jumpai di setiap rumah tangga. Minyak jelantah merupakan minyak yang telah digunakan lebih dari satu kali penggorengan dan dikategorikan sebagai limbah karena dapat merusak lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit. Minyak jelantah perlu penanganan khusus untuk membuangnya karena minyak yang dibuang di tanah akan merusak kesuburan tanah, sementara minyak yang dibuang di saluran air akan mengakibatkan penyumbatan.

Di tengah kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah minyak jelantah, sebuah inovasi muncul dari mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Terobosan tersebut tidak hanya untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang dapat merusak lingkungan, namun juga memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kreativitas serta perekonomian masyarakat. Lilin aromaterapi memberikan manfaat yang bagus untuk kesehatan seperti mengatasi insomnia, mengurangi stress, serta memberikan efek menenangkan dan merilekskan pikiran.

Workshop ini diikuti dengan penuh antusias oleh ibu-ibu PKK RW 03 Winong, Rk Tinalan, Kelurahan Prenggan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 bertempat di balai pertemuan RW 03 Winong, Kotagede. Pada kegiatan ini, para peserta diberi penjelasan mengenai dampak buruk dari minyak jelantah. Setelah itu mahasiswa mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang selanjutnya dipraktikkan secara langsung oleh ibu-ibu PKK. Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu

  • Minyak jelantah 150 ml
  • Parafin 150 ml
  • Krayon bekas secukupnya
  • Oil essence secukupnya
  • Kompor
  • Panci
  • Sendok
  • Cetakan gelas kecil
  • Sumbu lilin
  • Tusuk sate
  • Timbangan digital

Langkah-langkah untuk membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah yaitu sebagai berikut

  • Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
  • Timbang minyak jelantah dan parafin dengan pebandingan 1:1
  • Nyalakan kompor dengan api kecil
  • Masukkan minyak jelantah, tunggu sampai panas sambil diaduk
  • Masukkan parafin, aduk hingga larut dan tercampur dengan minyak jelantah
  • Tambahkan sedikit pewarna (krayon) dan oil essence secukupnya
  • Siapkan cetakan gelas kecil dan pasang sumbu lilin dengan bantuan tusuk sate
  • Matikan api, lalu tuang larutan yang telah jadi kedalam gelas cetakan yang telah disiapkan
  • Tunggu hingga mengeras.

Mahasiswa juga memberikan contoh packaging yang menarik yang dapat digunakan untuk membungkus lilin aromaterapi yang telah dibuat agar lebih menarik serta dapat meningkatkan nilai jual. Lilin aromaterapi yang telah dikemas kemudian diberikan kepada peserta untuk dapat digunakan di rumah masing-masing.

Melalui program workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2024 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan serta dapat mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat yang dapat meningkatkan perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun