Mohon tunggu...
Eliyah
Eliyah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Jejak-Jejak Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tugas Menjaga Lisan Bukan Hanya Mulut, Kini juga Jari!

22 Januari 2024   14:06 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:10 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)." (HR Bukhari dan Muslim).

Sebelum kita mengucapkan suatu kalimat, ada baiknya kita pikirkan terlebih dahulu apakah kalimat yang akan diucapkan menyakiti hati orang lain atau tidak. Bahkan dalam hadis Rasulullah, kita dianjurkan untuk diam jika tidak mampu berkata baik. Hal ini menunjukan bahwa esensi untuk menjaga lisan itu sangat penting.

Menjaga lisan memang bukan perkara mudah apalagi sedang emosi atau marah. Seringkali kita selalu mengeluarkan ucapan-ucapan kotor yang tidak seharusnya diucapkan ketika marah terhadap sesuatu. Akan tetapi, hal itu jelas tidak ada dalam diri orang-orang yang berakhlak. Mereka yang memiliki akhlak yang baik salah satunya tercermin dari lisannya.

Tahukah sahabat? Kalau kita hanya membatasi bahwa menjaga lisan adalah tugas mulut kita, itu salah. Kini, teknologi yang menyebar begitu pesat dan memengaruhi kehidupan dan interaksi penggunanya dapat menjadi salah satu wadah untuk bertutur kata semaunya. Itulah mengapa, tugas menjaga lisan bukan hanya mulut, tetapi juga jari.

Baca juga: Inilah Perkara yang Berpotensi Menghapus Pahala, Poin 3 Sering Terjadi, Kan!?

Banyak orang yang kini semena-mena dengan tulisannya, tidak bijak menggunakan media sosial. Kita melihat fenomena yang sudah tidak asing lagi di mata; orang-orang menghujat satu sama lain, saling melempar komentar yang tidak baik, mendoakan hal-hal buruk, bahkan kepada orang yang tidak kenal sekalipun. Itulah fenomena media sosial dan kita adalah budak di dalamnya.

Tugas menjaga lisan bukan hanya mulut, kini juga jari. Mulailah untuk belajar mengucapkan hal-hal baik dan mulailah untuk bijak dalam bermedia sosial. Sekecil apapun kalimat yang kita ucapkan dan tulis, itu ada pertanggungjawabannya. Jangan mengucapkan sesuatu yang kita saja tidak mau mendengar itu dari mulut orang lain. Ingatlah bagaimana kualitas kita di hadapan Allah salah satunya adalah dengan melihat apa yang keluar dari lisan kita.

Jaminan untuk orang-orang yang menjaga lisan adalah surga. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari.

"Barang siapa bisa memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya; yakni mulut atau lidah, serta antara kedua kakinya; yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan surga untuknya." (HR. Bukhari).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun