Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas antara lain:
Pengaruh media sosial: Saat ini, media sosial memungkinkan akses mudah ke konten-konten yang menggambarkan perilaku seksual atau pergaulan yang bebas, yang dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku seseorang.
Kurangnya pengawasan dan pendidikan dari keluarga: Pendidikan dan pengawasan dari keluarga terhadap anak-anak sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku yang positif. Kurangnya pengawasan dan kurangnya edukasi dari keluarga dapat membuat seseorang lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Kurangnya nilai-nilai moral: Nilai-nilai moral yang kuat dan didukung oleh masyarakat dapat membantu mencegah pergaulan bebas. Namun, jika nilai-nilai moral menurun atau tidak dihargai dalam masyarakat, maka pergaulan bebas menjadi lebih mudah terjadi.
Tekanan sosial dan peer pressure: Tekanan dari teman sebaya atau lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Jika pergaulan bebas dianggap sebagai sesuatu yang populer atau diterima di lingkungan sekitar, maka seseorang mungkin merasa terpaksa untuk terlibat dalam perilaku tersebut agar tidak dianggap aneh atau diisolasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan moral yang dianut. Meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang risiko pergaulan bebas, serta mempromosikan nilai-nilai moral yang positif dalam masyarakat, dapat membantu mencegah terjadinya pergaulan bebas dan membangun lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H