Mohon tunggu...
Elissa Widia
Elissa Widia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa PG PAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Budaya Lokal Melalui Kegiatan Sentra Peran PAUD Terpadu Islam Diponegoro "Berkunjung ke Museum Radya Pustaka"

29 November 2024   14:54 Diperbarui: 29 November 2024   22:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PLP bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan

PG PAUD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS menjalin kerjasama dengan PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta tentang pelaksanaan Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP). Dalam kegiatan PLP ini beranggotakan lima mahasiswa yaitu Candeni Laila Fadhila, Elissa Widiawati, Mustaqimah Assa'diyah, Tri Marjianti, dan Juliana Denok. Dalam kegiatan tersebut mereka didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd, Kepala sekolah PTI Diponegoro yaitu Ibu Fatimah, S.Pd., M.Pd AUD beserta guru pamong yaitu Ibu Eva Ratnasari, S.Pd., Ibu Syari Asih Wulan, S.Pd.AUD, dan Ibu Yunita Sulistyani, S.Pd.   . Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai dari bulan September hingga November 2024.

            Guru sentra peran yaitu Ibu Yunita bersama dengan tim PLP PG PAUD FKIP UNS telah melaksanakan kegiatan tentang mengenal budaya lokal "Berkunjung ke Museum Radya Pustaka". Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis 10 Oktober 2024 dengan melibatkan para peserta didik kelas A3 dan B3. Tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut yaitu untuk menambah wawasan anak tentang budaya lokal yang ada di Kota Solo dan mengajarkan anak untuk melestarikan budaya lokal.

            Kegiatan ini merupakan kegiatan berbasis proyek yang dilaksanakan selama 4 hari yaitu mulai hari Senin anak dikenalkan dengan budaya lokal yang ada di Kota Solo melalui video salah satunya adalah Museum Radya Pustaka. Selanjutnya di hari Selasa anak diajak untuk membuat patung dari kertas koran yang di remas lalu ditempel pada kertas putih. Anak juga diajak untuk membuat keris dari kertas. Kemudian pada hari Rabu anak diajak untuk membuat wayang dari plastisin dan mewarnai gambar wayang. Selain itu anak diajak untuk membuat gunungan wayang dari daun kering yang kemudian digambar oleh anak sesuai kreativitas masing-masing. Pada hari Kamis, dimana puncak tema dilaksanakan anak diajak untuk bermain peran berkunjung ke Museum Radya Pustaka, dimana kelas yang dijadikan tempat untuk melaksanakan kegiatan di setting sedemikian rupa dengan memanfaatkan hasil kreasi anak sebagai bahan untuk bermain peran.

Kegiatan bermain peran
Kegiatan bermain peran

          Kegiatan bermain peran berkunjung ke Museum Radya Pustaka ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak, membangun hubungan sosial dengan teman sebaya, dan mengembangkan kreativitas anak. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari pihak sekolah, karena dapat mengenalkan budaya lokal yang ada di Kota Solo dengan cara yang menarik dan inovatif. Hal tersebut terbukti dari adanya antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan bermain peran berkunjung ke Museum Radya Pustaka. Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan budaya dan moral yang mencakup diantaranya sikap religius, jujur, dan gotong-royong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun