Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengelolaan Sumber Daya dan Implementasiannya Dalam Ekosistem Sekolah
Oleh: Elis Parlisa Rahmawati
UPTD SMP Negeri 2 Haurgeulis
CGP Angkatan Ke-7 Kab. Indramayu
Sekolah sebuah ekosistem
Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Perumpamaan sekolah seperti sebuah ekosistem sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup) kedua unsur tersebut saling berinteraksi sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah:Murid,Kepala ,Guru,Staf/Tenaga Kependidikan,Pengawas Sekolah,Orang Tua,Masyarakat sekitar sekolah,Dinas terkait dan Pemerintah daerah.
Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan,Sarana dan prasarana, Lingkungan alam.
Sekolah juga bisa kita pandang sebagai sebuah komunitas. Sebagai Seorang pemimpin kita dituntut berperan sebagai fasilitator dalam menggerakkan dan memimpin komunitasnya. Dalam konteks ini kita harus mempunyai pendekatan atau cara pandang (mindset) agar dapat mengelola sebuah komunitas yang tentunya mempunyai aset atau sumber daya.
Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Approach).
Ada dua  pendekatan atau cara pandang  berfikir untuk melihat sesuatu yaitu Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Approach).