Engkaulah mata hariku
Aku telah terwarnai oleh merona-mu
Hingga kau menghantar menutup mata
Dalam senyap dan membisu.
Setidaknya dalam diriku yang takÂ
menjadi milikmu dalam bayang indah.Â
Hati ini larut dalam kebersamaanmu
Menjadikannya hati kita bersua.Â
Aku bersembunyi dalam getaran nadimu
Seakan berirama degup jantungku dalam nadi yang bergejolak abadi menyimpan segala rindu. Mungkin ini, mungkin cinta, mungkin Tuhan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!