Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejauh Mentari Hangat

14 Agustus 2024   19:31 Diperbarui: 14 Agustus 2024   19:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Generated by Ai  

Engkaulah mata hariku

Aku telah terwarnai oleh merona-mu

Hingga kau menghantar menutup mata

Dalam senyap dan membisu.

Setidaknya dalam diriku yang tak 

menjadi milikmu dalam bayang indah. 

Hati ini larut dalam kebersamaanmu

Menjadikannya hati kita bersua. 

Aku bersembunyi dalam getaran nadimu

Seakan berirama degup jantungku dalam nadi yang bergejolak abadi menyimpan segala rindu. Mungkin ini, mungkin cinta, mungkin Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun