Rebah dalam Pangkuan Suci
Pada suatu pagi,
dalam ungkapan cinta-Nya
merelakan nyawa yang tak berdosa
Ia yang rebah pada pangkuan suci
Darah-Nya tercecer diantaraÂ
umat yang berdosa.
Umat terbelenggu oleh budaya
Gumpalan-gumpalan darah-Nya menetesÂ
pada bagian-bagian pada salib.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!