Panasku Membakar Lidah
Di pagi buta kutatap akan mu kekasih
Adamu adalah di relung terdalam jiwaku
Mengurung semua dari penjuru hidup
Bila-kah kulepas terbang darimuÂ
nyawaku di hari-hariku tersendatÂ
Setiap saat ku nikmati manis pahit rasa
Selalu kau adalah tujuan saatku rindu tertunda
Tepat teramu hingga tersampai segelas hasrat
Sentuh hangat harum nafas wadah-mu berbungaÂ
Rasa dan lidah adalah kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!