Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Gejolak Cinta

6 Agustus 2022   08:10 Diperbarui: 6 Agustus 2022   08:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku akui keberadanmu begitu indah di pandang mata membuat hati bahagia ternyata itu hanya sejap pandang karna mu akan hilang seketika dengan waktu tiba dan membuktikan segala sesuatu dengan kemurnian cinta

Ku akui maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai untuk memelukmu

setebal tebalnya permadani untuk bersembahyang dan bersandar 

namun tetap tak kan bisa menahan 

basahnya air es pucuk gunung

Ooooo mata hariku mencerahkan pikiran 

kau penolong kau pengering ku bisa segar 

bercanda dengan angin bersepoi walau hanya bisa di dengar namun tak bisa di lihat ku jadi sehat semoga semua bisa mengerti keberadaan seutuhnya dalam meniti perjalanan 

Kupang, 06/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun