Ku akui keberadanmu begitu indah di pandang mata membuat hati bahagia ternyata itu hanya sejap pandang karna mu akan hilang seketika dengan waktu tiba dan membuktikan segala sesuatu dengan kemurnian cinta
Ku akui maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai untuk memelukmu
setebal tebalnya permadani untuk bersembahyang dan bersandarÂ
namun tetap tak kan bisa menahanÂ
basahnya air es pucuk gunung
Ooooo mata hariku mencerahkan pikiranÂ
kau penolong kau pengering ku bisa segarÂ
bercanda dengan angin bersepoi walau hanya bisa di dengar namun tak bisa di lihat ku jadi sehat semoga semua bisa mengerti keberadaan seutuhnya dalam meniti perjalananÂ
Kupang, 06/08/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H