Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Aturan Zero Odol 2023, Pro-kontra Pemerintah, Pengusaha, dan Sopir Truk ODOL Kehilangan Pekerjaan

2 Maret 2022   01:02 Diperbarui: 2 Maret 2022   01:08 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan Zero Odol 2023, Pro-kontra Pemerintah, Pengusaha, Dan Sopir Truk ODOL Kehilangan Pekerjaan

Pro-kontra Pemerintah dan Badan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani meminta pemerintah untuk mengundurkan ketentuan Zero Odol ketahun 2025, sedangkan pemerintah menargetkan pelaksanaan kebijakan pemerintah tentang Zero Over Dimension And Overload (Truk ODOL pada tahun 2023 mendatang.

Pemerintah memiliki kebijakan percepatan dan penetapan dengan target, karena mengingat situasi pandemi covid-19 sehingga tidak ada alasan dalam penetapan tersebut.

Dengan adanya revisi UU No 22 tahun 2009 tentang ketetapan sanksi bagi container/ Truk ODOL sudah benar, selain itu, beberapa hal yang mendorong pemerintah melakukan revisi dan pengaturan sanksi tidak akan berpengaruh pada distribusi komoditas masyarakat yaitu:

1. Kecelakaan terjadi akibat container yang mengganggu penguna jalan, selama ini kendaraan roda dua  sering menjadi korban akibat truk Odol.

2. Akses jalan macet jika Truk ODOL mulai aktifitas, apalagi bertetatapan dengan jam-jam kerja hal ini merugikan.

3. Jika kebijakan pemerintah diterapkan pada 2023 mendatang maka, aktifitas jalan akan menjadi lebih leluasa atau mengurangi dampak kecelakaan.

4. Mengurangi jalan berlubang, bergelombang, dan beban pada askes jalan sehingga rekonstruksi jembatan/tol, juga tidak berpengaruh.

DISTRIBUSI KOMODITAS

Distribusi komoditas akan tetap berjalan lancar, factor ini bisa diukur dari meningkatan pembuatan container berukuran kecil dan harganya juga bersahabat bagi pengusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun