Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif Anak pada Usia (2-5) Tahun

28 September 2021   12:56 Diperbarui: 28 September 2021   13:05 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com

Perkembangan kognitif Anak pada usia (2-5) tahun. Orangtua perlu mengetahui perkembangan anak pada motorik halus dan kasar, sehingga memberikan gambaran tentang minat bakat anak sejak dini. 

Sebagai orangtua memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendidik, membesarkan anak hingga menyekolahkan anak, coba simak beberapa informasi tentang perkembangan kognitif pada anak.

A. Meniru tindakan orang dewasa yang  lebih rumit, seperti berpura-pura mencuci, memasak, menyapu, belajar membaca,  menghitung dan dll.

B. Mencocokkan benda dengan contoh dan kegunaannya, seperti piring, sendok, gelas minum, sikat gigi, Pepsodent. 

C. Menyebutkan suatu benda berdasarkan kategori, hewan dan tumbuh-tumbuhan, bunga yang saling ketergantungan.

D. Menyebutkan benda yang disebutkan ayah bunda, makan, minum, mandi, cuci, belajar, bermain, bercerita.papan, meja, bangku, pensil, buku, dan pesawat, mobil, motor

E. Mengikuti instruksi atau langkah-langkah yang diperlukan oleh anak dengan  metode:  Tolong ambilkan mainan bola, boneka, mobil-mobil, motor mainan, menggambar, menonton film, lagu anak-anak, video anak belajar.

F.  Urutan benda berdasarkan kategori berat, ringan, memiliki daya tarik menarik satu dengan yang lain, bentuk dan warnanya. Seperti, merah, putih, hitam, coklat, biru, kuning dll.

 Menemukan benda yang sudah disembunyikan, misalnya mainan anak-anak, buku tulis anak, buku baca, pensil, warna. Dalam tahap ini anak sudah memiliki daya ingat otak yang cerdas dan tepat, sehingga orang tua hanya dibutuhkan perhatian komunikasi yang intensif.

Selama ini kita sering memperhatikan perkembangan fisik motorik dan fisik yang terlihat pada anak di bandingkan pada perkembangan kognitifnya. Padahal perkembangan kognitif juga tak kalah penting dan penting dipahami.

Oleh karena bagi orang tua untuk mengenali tahap perkembangan kognitif anak. Terutama pada anak usia dua-lima (2-5) tahun tahap dimana pada usia ini otak anak telah berkembang sebanyak 70 % dari volume otak orang dewasa. Sehingga kemampuan memorinya meningkatkan dan akan mendukung pada ketrampilan observasinya. Pastikan Ayah bunda akan dibuat takjub oleh banyak perubahan kemampuan yang dimiliki si kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun