Mohon tunggu...
Elis Nurbaeti
Elis Nurbaeti Mohon Tunggu... -

ketua FORWA Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membedah Pola Didik, Membedah Pola Pikir

20 September 2016   15:32 Diperbarui: 20 September 2016   15:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi pendidik dengan orang tuanya akan sangat berguna untuk bisa menentukan arah dan pola asuh yang sesuai untuk setiap anak.

Orang tua murid merupakan sumber belajar dan sumber pengalaman yang berharga bagi pendidik disekolah untuk lebih memperkaya pengalaman mengajarnya dan memberikan layanan pola asuh yang sesuai kebutuhan anak, dengan memperhatikan keunikan individu nya.

Tidak semua orang bisa sukses dengan cara yang sama. Saya yakin anak seperti galuh pada cerita diatas akan bisa dibantu meraih sukses dengan cara yang luar biasa pula.

Walaupun saya mengelola sekolah formal, tapi satu hal yang saya yakini, bahwa sekolah formal hanyalah satu dari sekian banyak cara orang menuju sukses. Sekolah-sekolah terbuka, sekolah alam, sekolah rumah ( home schooling) dan pesantren-pesantren, tidak sedikit melahirkan orang-orang hebat diseluruh dunia ini.

Jadi hemat saya, mari semua berfikir maju dan tidak terkungkung dengan pola pendidikan standard yang dilakukan sejak jaman orang tua kita dulu. Anak bisa belajar dimana saja, dengan media apa saja, dengan siapa saja, sepanjang itu bisa membantu mengoptimalkan potensi dirinya. Tugas guru bukanlah memintarkan anak, bukan semata mengejar target kurikulum, raport atau ijazah, tapi adalah membantu proses optimalisasi potensi yang diberikan Allah kepada setiap individu sesuai tahap perkembangannya.

Jangan berputus asa bila anak kita tidak punya ijazah formal, tapi mari kita bantu untuk memiliki kemahiran lain.

Lihatlah kemampuan para kiyai, para profesor, para praktisi dan pengusaha sukses di negeri ini, bahkan diluar negeri, banyak diantara mereka dan tidak semuanya merupakan produk pendidikan formal.

Niat saja yang baik, berupaya tanpa putus asa, dan berdoa sebagai ruhnya, Insya Allah kita akan melahirkan genersi sesuai yang diharapkan.

Let's be smart and wise.

Fa idza 'Azamta Fatawakkal 'Alallah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun