Mohon tunggu...
Retno Dwi
Retno Dwi Mohon Tunggu... wiraswasta -

belajar menulis\r\nhttp://schifachikomi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

surat untukmu, Ayah

23 November 2013   14:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan punggung yang lebar, kau selalu menopang gadis kecil yang nakal itu...

Dengan tangan yang kuat, kau selalu berusaha untuk mengabulkan keinginan gadis kecil itu...
ayah, dengan datangnya surat ini
gadis kecil yang selalu membuat ayahnya susah, ingin mengungkapkan betapa gadis kecil itu sangat mengagumi ayahnya
gadis kecil yang selalu merengek untuk keinginannya itu, ingin mengatakan bahwa ia begitu menyanyangi ayahnya
gadis kecil itu menginginkan pangkuan itu lagi, meskipun gadis kecil itu telah beranjak dewasa.
gadis kecil itu tetap menginginkan dekapan sang ayah
gadis kecil itu tetap menginginkan pelukan hangat sang ayah..
gadis kecil itu banyak mimpi, tapi mimpinya yang terbesar adalah ingin membuat ayah tersenyum.
didepan pusara ini, aku titipkan bunga rinduku padamu ayah
bacalah surat kecil ini, suara hati yang tak bisa aku ungkapakan saat kau masih bernafas.
dengan tetesan air mata kerinduan, surat ini ditulis.
dan dengan wangi rasa keinginan bertemu, surat ini dikirimkan
aku merindukan mu, ayah
berbahagialah disana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun