Untuk mahasiwa baru (MABA) pasti masih bingung dengan apa saja yang akan dipelajari diprogram studi (prodi) penerbitan. Terlebih lagi untuk mahasiswa baru yang tidak memiliki kemampuan atau skill menulis, pasti mereka akan meraba-raba agar tidak tertinggal bukan?
Sebelumnya, penerbitan atau publishing sendiri memiliki definisi sebuah kegiatan pembuatan dan pendistribusian buku dan surat kabar yang diadakan oleh industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi yang dapat dinikmati publik. Nah, di program studi ini mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi sumber daya manusia yang terampil guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di sektor industri kreatif. Ada 3 hal mendasar yang harus dibiasakan oleh mahasiswa baru yang akan menggeluti program studi ini.
1. Tinggkatkan Kemampuan Membaca
Yang pertamakamu harus membiasakan diri untuk banyak-banyak membaca. Seperti kata kutipan “Aku Rela Dipenjara Asalkan Dengan Buku, Karena Dengan Buku Aku Bebas” kalian pernah dengar kutipan itu? Pasti sudah tidak asing lagi bukan. Ya benar sekali, itu adalah untaian kata dari bapak Mohammad Hatta wakil presiden pertama di negara kita. Memang sederhana, namun memiliki makna yang luar biasa.
Nah, dalam program studi penerbitan ini skill yang harus kamu terus asah adalah membaca, karena menurut Nurhadi (2016:2) “Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang di lakukan pembaca untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang bacaan itu, yang di ikuti oleh penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu.” Nah itu berarti, jika kamu ingin memulai menulis kamu harus terus membaca agar wawasan dan pengetahuan kamu menjadi luas.
2. Tuang Gagasan Dengan Menulis
Selanjutnya menulis menulis memang selalu berhubungan dengan membaca. Karena, menulis adalah suatu kegiatan yang dapat menuangkan ide, pikiran, dan gagasan yang dapat kamu aplikasikan sesudah membaca. Nah, ada satu kutipan keren dari seorang penulis legendaris Indonesia “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”-Pramoedya Ananta Tour. Kutipan ini pun menjadi pegangan saya pada saat nekad memilih berkuliah di jurusan penerbitan. Program studi penerbitan memang erat kaitannya dengan menulis, bahkan membuat buku merupakan hal yang wajib untuk memenuhi tugas akhir. Dan untuk kamu mahasiwa baru di program studi ini, kamu harus banget nih belajar dari sekarang agar nanti kamu sudah terbiasa untuk dapat membuat sebuah karya. Meski kalian merasa tidak memiliki kemampuan menulis, namun apa salahnya jika kalian memulai sesuatu hal yang batu.
3. Proses Menyunting
Yang terakhir adalah menyunting, menyunting adalah proses yang wajib di lakukan sebelum karya mu di terbitkan. Untuk kalian mahasiswa baru pasti masih binggung apa sih penyuntingan itu? Menurut Eneste(2012:8) mengemukakan pengertian menyunting adalah menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat);mengedit.
Pastinya di program studi penerbitan ini kalian akan di ajarkan caranya menyuntung, seperti kata dosen ilmu dasar-dasar penulisan Politeknik Negeri Media Kreatif di salah satu artikelnya “Tidaklah diragukan jika ‘penyuntingan’ ditempatkan sebagai sebuah ilmu plus keterampilan mengingat banyaknya relung ilmu ini. Seseorang yang belajar penyuntingan naskah secara autodidak tanpa mengambil pendidikan formal atau nonformal di bidang penyuntingan tentu tidak akan banyak tahu lekuk-lekuk ilmu ini yang begitu banyak”-Bambang Trim.