Mohon tunggu...
elisda sebayang
elisda sebayang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dan Demokrasi Menjaga Keseimbangan antara Kebebasan dan Tanggungjawab

22 Juni 2024   10:57 Diperbarui: 22 Juni 2024   11:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memuat nilai-nilai fundamental yang memandu kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu aspek penting yang terkandung dalam Pancasila adalah prinsip keseimbangan antara kebebasan dan tanggung ja7wab. Dalam konteks demokrasi, keseimbangan ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa kebebasan yang dinikmati oleh warga negara tidak mengorbankan stabilitas sosial dan keadilan.

Prinsip demokrasi menjunjung tinggi kebebasan individu, termasuk kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berekspresi. Kebebasan ini adalah elemen vital dalam masyarakat yang demokratis, memungkinkan warga untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik dan pembangunan bangsa. Namun, kebebasan yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab dapat berpotensi menimbulkan kekacauan dan konflik.

Pancasila menawarkan solusi dengan menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menggunakan kebebasan. Sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan", menggarisbawahi pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana dan mempertimbangkan kepentingan bersama. Ini berarti bahwa dalam menggunakan kebebasan mereka, individu dan kelompok harus selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab", mengingatkan kita bahwa kebebasan harus digunakan dengan cara yang menghormati martabat dan hak asasi manusia. Kebebasan berekspresi, misalnya, tidak boleh digunakan untuk menyebarkan kebencian atau diskriminasi. Dalam konteks ini, tanggung jawab sosial menjadi kunci untuk menjaga harmoni dan keadilan di masyarakat.

Praktik demokrasi yang sehat memerlukan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, seperti yang diamanatkan oleh Pancasila. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan di mana kebebasan dapat dinikmati tanpa mengorbankan keadilan dan ketertiban. Regulasi yang adil dan penegakan hukum yang konsisten adalah elemen penting dalam menjaga keseimbangan ini.

Dalam menghadapi tantangan modern seperti globalisasi dan kemajuan teknologi, prinsip keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab ini menjadi semakin relevan. Media sosial, misalnya, telah memberikan platform yang luas untuk kebebasan berekspresi, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam hal penyebaran informasi yang tidak benar dan ujaran kebencian. Oleh karena itu, pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya tanggung jawab sosial harus terus ditingkatkan.

Secara keseluruhan, Pancasila menyediakan kerangka kerja yang ideal untuk mengelola kebebasan dalam demokrasi Indonesia. Dengan menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menjaga keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, sehingga dapat mencapai tujuan bersama dalam suasana harmonis dan adil.

Elisda br Sebayang 

ICA KARINA SEMBIRING 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun