Film Glo Kau Cahaya, Bangkitkan Semangat Pantang Menyerah

Asyik, Seru dan menyenangkan, saya bersama kawan-kawan dari Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Nusantara menonton film-Glo- Kau Cahaya, yang tayang serentak mulai 9 Maret 2923. Film besutan sutradara mantan pekerja migran, Ani Ema. Produksi Rumah produksi PT Bhuana Art Sinema (BASinema).

Di persembahan  PB Peparnas yang menceritakan suksesnya Peparnas XVI di Bumi Cenderawasih, Papua.

Yang terekam kuat dalam benak saya, keindahan alam #Papua, Si cantik Wulan Guritno yang tetap good looking di usia kepala 4 dan bahasa, para pemain sukses berlogat Papua.

Menurut saya film ini wajib di tonton anak sekolah. Agar mereka melihat contoh bagaimana bangkit, dan mengubah cara memandang kehidupan. Mengalahkan diri sendiri, sesungguhnya pekerjaan berat dan hebat  Saat mampu menaklukan ketakutan-ketakutan yang bersumber dari dalam diri sendiri karena belum mampu melihat kehidupan yang lebih luas, bagai katak dalam tempurung. 

Glo dalam film, memperlihatkan hal tersebut. Keterbatasan mengenal dunia, membangun kesadaran yang salah. Ketika terkendala fisik cacat, beranggapan hidup berakhir. Kenyataan kendala fisik bisa berprestasi kalau mau mengubah cara memandangnya  Glo membuktikan itu.

Pesan moral yang bagus banget buat generasi sekarang. Hidup nggak cuma Hitam-Putih. Sekali gagal lalu selesai. Hidup ini penuh warna, sekali gagal, terus mencoba, jangan putus asa.

Di sisi lain, film ini bisa jadi maskot pariwisata Papua. Keindahan alam dalam film ini mendukung pesan secara keseluruhan. Dari pulau terujung, Papua ada bibit bibit bagus yang bisa mengharumkan Indonesia. Artinya pembangunan fisik dan manusia Indonesia mulai merata. 

Keindahan alam #Papua bisa menjadi daya tarik, buat menginspirasi masyarakat untuk datang dan menginjak bumi cendrawasih. Bisa mendorong giat kepariwisataan. 

Kita tahu pariwisata merupakan salah satu sumber perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan daerah. Destinasi wisata dan segala fasilitasnya akan menggerakan banyak usaha-usaha lokal. Penginapan, kuliner, cindera mata/craft. Penjaga pantai, pelatihan renang, pelatihan menyelam, pelatihan menggunakan sampan. Banyak sekali yang bisa menjadi peluang usaha.

Saya pikir juga akan bagus buat masyarakat lokal, di mana alam daerah bisa menjadi latar belakang film, sehingga menginformasikan destinasi wisata dalam bentuk hiburan.