Mohon tunggu...
Elisa Koraag
Elisa Koraag Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Kompasiana ke dua

Perempuan yang suka berkawan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bersama Click-Kompasiana, Berwisata Naik LRT, Makan Bakmi Tasik hingga ke Makam Pangeran Jayakarta

1 Maret 2020   00:32 Diperbarui: 2 Maret 2020   00:14 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mesjid Jami Assalafiyah berdiri sejak tahun 1620, artinya sudah 4 abad. Sudah beberapa kali direnovasi namun tetap mempertahankan bebereapa bangunan yang utama, seperti 4 tiang ditengah. Mesjid dan area pemakaman terbuka buat umum dan lintas agama. Asal memenuhi peraturannya, Antara lain tidak melakukan hal yang melanggar norma susila dan agama, serta ketertiban umum.

Bicara pangeran Jayakarta, ternayata itu bukan nama orang tapi gelar. Nah yang dimakamkan di sini adalah pangeran Jayakarta ke IV yang nama asli Achmad Jakerta. Pangeran Jayakarta I, pasti tahu dong. Yup dia adalah Fatahilah. Pangeran Jayakarta ke II, Tubagus Angke yang dimakamkan di Mesjid Dekat kali Angke. Pangeran Jayakarta ke III. Di makamkan di Banten. Ini informasi baru buat saya. 

Admin ClicKompasiana, Muthiah Alhasany Menyerahkan tanda kasih
Admin ClicKompasiana, Muthiah Alhasany Menyerahkan tanda kasih
Sehabis nyekar ke Makam pangeran Jayakarta ke IV, kami sempat melihat seputaran arena makam yang memang diperuntukan bagi kerabat keturunan pangerang Jayakarta. ada fenomena yang tidak masuk di logika, di salah satu makam kerabat ada batu tumbuh di dekat nisannya. Batu yang tumbuh itu bahkan mendesak pohon di dekatnya sehingga terlihat batu tersebut seolah menancap di pohon. Usai melihat sekeliling makam, Admin Click-Komoasiana Muthiah Alhasany menyerahkan tanda kasih kepada narasumber bang Sachroel.

dokpri
dokpri
Senangnya piknik  bisa bersilaturahmi, lihat pemandangan (mengunjungi tempat wisata) dan nambah wawasan. Yuk kita biasakan piknik. Piknik nggak harus jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun