Ternyata Ada 15 juta orang yang menunggak iuran BPJS. Ini benar-benar keterlaluan. Padahal kalau Ada Anggota keluarga yang sakit dan harus berobat jalan atau rawat inap, maka jutaan rupiah yang harus dikeluarkan.
Berikut 5 Alasan menunggak membayaran iuran BPJS berdasarkan survei BPJS Kesehatan pada 2015, bersama Universitas Indonesia terhadap 4.400 responden.
1. Penghasilan tidak menentu
2. Malas mengantre
3. Masalah teknis (Atm sering of line, lama proses bayar)
4. Lupa
5. Kecewa dengan layanan Asuransi.
Sumpah, membaca hasil survey ini Saya mau Maki -maki. KE 5 alasannya sepele Dan cenderung meremehkan orang lain, itu kalau mereka paham tujuan Dan misi dari BPJS Kesehatan.
Sudah jelas pemerintah belum mampu membiayai pstawatan seluruh rakyat yang jumlahnya 200 juta. Tapi berusaha berusaha jadir lewat BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan sendiri semacam Asuransi sosial yang sifatnya saling membantu. Yang kaya membantu yang miskin, yang Sehat membantu yang sakit.
Isue kenaikan iuran BPJS Kesehatan oleh sebagian orang dianggap berat, apalagi mereka yang berpenghasilan tidak tetap. Â Saya menduga, mereka yang belum Menggunakan manfaat BPJS Kesehatan, keberatan membayar iuran.Â
Padahal simpel Aja tuh. Kalau Rp. 160.000 keberatan, turunlah KE kelas 2 atau minta keterangan RT bahwa Kalian nggak mampu Sehingga ambil subsidi pemerintah. Tapi jangan berharap kelak disuatu Masa dapat posisi lebih baik dari kelas 3.