Penjualan polis asuransi secara online, menjadi terobosan yang dilakukan asuransi JAGA DIRI. Selama ini, pemasaran polis asuransi baik kesehatan atau kecelakaan atau investasi (unit link) dilakukan secara langsung oleh petugas asuransi. Keberanian menjual polis asuransi secara on line, cukup menarik perhatian. Perlindungan asuransi mendasar seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa adalah perlindungan yang belum menjadi pilihan utama masyarakat kebanyakan. Padahal jika sudah berhadapan langsung dengan kondisi sakit, kecelakaan atau musibah kebakaran dan lain-lain, perlindungan asuransi menjadi sesuatu yang dibutuhkan. Pepatah mengatakan sesal selalu datang belakangan.
Asuransi JAGA DIRI muncul diawal Januari 2015. Ada empat produk yang bisa menjadi pilihan, Asuransi Kecelakaan (Jaga Aman Instan) Asuransi jiwa (Jaga Jiwa), Asuransi Kesehatan (Jaga kesehatan Plus dan Jaga Jiwa DBD) dan Unit Link (CAF Flexi Link) Asuransi investasi
Kok berani ya? Padahal asurani secara nyata banyaknya sudah puluhan, eh ini muncul sebagai pendatang baru menawarkan konsep baru. Yang petugas dan polisnya nyata banyak yang nggak bertanggung jawab eh muncul asuransi JAGA DIRI membalikan kenyataan dengan konsep Jaga Aman Instan. Ya, selama ini kita ditawarkan premi asuransi dengan konsep jangka panjang. Asuransi JAGA DIRI, menawarkan konsep asuransi instan, premi kecil, bisa diaktifkan kurang dari 3 jam (sesuai kebutuhan) uang tidak hilang karena setelah tiga tahun, 50 % dari total premi dikembalikan ke konsumen pemilik polis.
Jika biasanya kita direpotkan dengan prosedur nan ribet sampai polis jadi, asuransi JAGA DIRI meniadakan keribetan itu. Kita tidak perlu berhadapan dengan petugas asuransi yang biasanya bermulut manis (karena yang ditawarkan semua manis) tapi menyebalkan karena cerewetnya minta ampun. (Tapi ini barangkali emang modal pemasar polis asuransi). Jujur nih, saya membeli polis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa beberapa kali karna males mendengarkan kecerewetan petugasnya. (Benar loh, saya sangat terganggu) cerewetnya nggak cuma berhadapan, bahkan lewat teleponpun, rasanya bikin kuping sakit.
Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa adalah asuransi yang paling dasar yang seharusnya dimiliki setiap orang. Pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah dari mengobati benar adanya, tetapi siapa sih yang mau sakit? Celakanya, masyarakat kita ingat asuransi kesehatan ya, pas sakit. Kalau sedang sehat, boro-boro ingat asuransi, terkadang menjalani pola hidup sehatpun enggan. Sadar sehat itu mahal, setelah sakit. Asuransi dari sisi bisnis adalah usaha yang menjanjikan. Makanya keberadaannya harus seizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini upaya untuk meminimlakan penipuan yang merugikan konsumen. Asuransi JAGA DIRI telah resmi menjadi anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). PT Central Asia Financial, pemilik brand asuransi JAGA DIRI merupakan bagian dari Salim Group, yang di dalamnya terdapat beberapa perusahaan jasa keuangan lainnya. Dari sini kwalitas dan kinerja perusahaan tidak perlu diragukan.
Dulu saya berpikir rugi kalau membeli polis asuransi kesehatan dan atau asuransi jiwa. Lah kalau saya sehat-sehat sajakan kan uangnya hilang. (Jangan senyum-senyum, kalau anda senyum berarti anda sepemikiran dengan saya). Kondisi semacam ini yang melahirkan kejahatan dibidang asuransi. Orang sehat-sehat tahu-tahu mati dibunuh, alasannya untuk mendapatkan klaim asuransi. Gilanya lagi yang membunuh, biasanya yang mendapatkan benefit/ahli waris. Tapi pemerintah dan AAJI terus memperbaiki sistem dan aturan untuk menutup cela, asuransi dijadikan modus penipuan.
Industri asuransi jiwa pada tahun 2014 terus meningkat. Buktinya mampu meraup total pendapatan Rp 167,76 triliun, atau meningkat 33,3 persen dibanding tahun 2013, yaitu sebesar Rp 125,82 triliun. Menurut AAJI, pendapatan tersebut didapat dari total pendapatan premi, hasil investasi, klaim reasuransi, dan pendapatan lainnya. Dari sini terbukti bahwa dari sisi bisnis asuransi adalah usaha yang bagus. Itu dari sisi bisnis, tapi dari sisi kepentingan konsumen lebih banyak lagi yang membutuhkan. Berdasarkan fakta, Penghuni kota Jakarta siang hari nyaris dua kali lipat jumlah penduduk di malam hari. Karena sebagian besar pekerja atau yang berbisnis di Jakarta, tinggal di luar Jakarta.
Tingginya kedatangan pekerja/pebisinis ke Jakarta di pagi hari menyebabkan kemacetan yang akan berimbas pada kelelahan dan kelalaian. Ujung-ujungnya peningkatan kecelakaan. Hal semacam ini yang diantispasi PT Central Asia Financial, selaku pemilik brand asuransi JAGA DIRI . Menurut President Director PT Central Asia Financial Reginald J. Hamdani: Fakta akan resiko-resiko tersebut merupakan kekhawatiran yang ingin dijawab oleh JAGADIRI melalui Jaga Aman Instan, (asuransi kecelakaan) dengan menawarkan fleksibilitas dimana perlindungan dapat diaktifkan hanya ketika masyarakat merasa membutuhkan saja, kapanpun dan di manapun. Mengingat adanya situasi dan kondisi tertentu yang mendorong tingkat resiko kecelakaan, Jaga Aman Instan memungkinkan perlindungan yang memiliki durasi dalam hitungan jam. “Misalnya, ada seseorang yang akan berangkat kerja dari Bekasi ke Jakarta. Orang itu bisa mengaktifkan Jaga Aman Instan untuk perlindungan tiga jam ke depan, sebelum ia menempuh perjalanannya. Premi hanya Rp. 5.000. Hanya asuransi JAGA DIRI yang memberikan penawaran premi asuransi kecelakaan secara “ketengan”.
Banyak yang beranggapan memiliki polis asuransi adalah perlindungan dengan beban. Bebannya apa? Membayar premi yang cukup besar setiap bulan dan dalam rentang waktu yang panjang alias lama. Asuransi JAGA DIRI memutar balikkan kondisi ini dengan memberikan pilihan premi yang meringankan, bahkan di tahun ketiga, 50 % dari total premi asuransi kesehatan JAGA DIRI dikembalikan ke konsumen. Maka hanguslah anggapan yang mengatakan uang hilang.
Mulai Rp. 60.000- an, adalah angka premi yang ditawarkan Asuransi JAGA DIRI. Kok bisa cuma segitu? Asuransi JAGA DIRI menyasar hal yang paling mendasar dari pemikiran konsumen yaitu kepercayaan, maka Asuransi JAGA DIRI menawarkan produknya secara transparan, mudah dan modern. Konsumen tidak dibebani dengan jasa pemasar/petugas/broker. Konsumen bisa langsung berurusan dengan institusi Asuransi JAGADIRI lewat online (internet) Terobosan memanfaatkan teknologi internet ini yang ditawari Asuransi JAGADIRI.
Terus kalau kita gaptek? Ada petugas yang bisa kita ajak chating (ngobrol online). Kalau tetap sulit denga urusan internet, kita bisa minta dihubungi langsung. Tapi kalau anda sudah terbiasa serba on line, maka membeli polis Asuransi JAGADRI semudah anda belanja online.
Silahkan masuk website www.jagadiri.co.id dari Komputer di rumah/dikantor atau anda bisa mengunduh di android dari apps play store. Dengan telepon pintar, dunia memang ada di genggaman. Konsumen akan dipandu/diarahkan memilih polis sesuai kebutuhan. Jadi nggak perlu mendengar kecerewetan petugas/pemasar polis.
Hanya dengan tiga langkah anda sudah mendapatkan perlindungan asuransi tanpa beban. Pertama, Pilih produk. Kedua, isi data. Ketiga, bayar. Tralala polis Asuransi JAGA DIRI AKTIF. Mudahkan? Pilihan memiliki polis Asuransi JAGADIRI, ditujukan bagi konsumen cerdas, penuh perhitungan dan paham manfaat asuransi. Andakah?
Sumber:
Materi Nangkring Bersama Asuransi JAGA DIRI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H