Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

“Menulis dan bercahayalah!” ― Helvy Tiana Rosa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Sehat dengan Food Combining

30 Juni 2024   15:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:09 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: id.pinterest.com/Cooking Up Joy

"You are what you are eat"

Istilah tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah tersebut mengartikan bahwa apa yang kita konsumsi sebagai makanan secara langsung mempengaruhi kondisi tubuh dan kesehatan kita. Jadi, jika kita makan makanan yang sehat dan bergizi, tubuh kita cenderung sehat dan bugar. Sebaliknya, jika kita sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak bergizi, hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan kita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ungkapan ini mengingatkan kita untuk memilih makanan dengan bijak untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Hidup sehat adalah tujuan yang diinginkan banyak orang. Untuk memulai hidup sehat, kita harus memperhatikan apa yang masuk ke tubuh kita, termasuk penerapan food combining untuk memaksimalkan manfaat gizi dari makanan yang kita konsumsi.

Food combining diet adalah penerapan pola makan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah fungsi tubuh dengan tetap mempertahankan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Orang pertama yang mempopulerkan pola makan ini  adalah  Dr. William Howard  Hay,  ahli  bedah  kenamaan pada  tahun  1920-an  di  AS. Dengan itu, pola  makan  ini  juga  dikenal  sebagai  Hay  System Diet.

Berikut hal-hal yang dapat dilakukan dalam menerapkan food combining:

1) Minum air hangat dengan perasan jeruk nipis/lemon setelah bangun pagi,


2) Sarapan hanya buah-buahan segar pada pagi hari hingga jelang siang, agar tidak membebani saluran cerna di fase "pembuangan". Fase pembuangan itu bekerja pada jam 4 pagi hingga jam 12 Siang.

Buah sering disarankan untuk dimakan terpisah dari makanan lain, terutama dari protein dan karbohidrat. Ini karena buah cenderung mencerna lebih cepat daripada makanan lainnya.

Contoh: Jika Anda ingin mengonsumsi buah sebagai camilan atau hidangan penutup, pilih untuk melakukannya antara makanan utama atau sebagai makanan ringan terpisah.

3) Menghindari mempertemukan Karbohidrat Pati dengan Protein Hewani. Pertemuan keduanya dalam satu waktu makan akan memberatkan saluran cerna dan akan menghasilkan PH tubuh asam.

Prinsip utama dalam food combining adalah memisahkan makanan yang mengandung protein (seperti daging, ikan, telur) dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti, kentang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun