Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

"When we write, we clarify our understanding and deepen our learning." About: - Language; English and Spanish - Short Story - Poetry - Book Review - Self Improvement Book.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Love For Imperfect Things" Karya Haemin Sunim

27 Mei 2024   13:32 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:09 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Dokumen pribadi

1. Mencintai Diri Sendiri

Bagian ini menekankan pentingnya mencintai dan menerima diri sendiri terlebih dahulu. Haemin Sunim berbagi pengalaman pribadi dan memberikan nasihat praktis tentang bagaimana kita bisa menjadi lebih baik dalam merawat diri sendiri, mengenali nilai kita, dan memaafkan kesalahan kita.

"When you care for yourself with all your imperfections, you can care for others with all their imperfections."

Kutipan ini mengajarkan pentingnya penerimaan diri. Hanya dengan menerima dan mencintai diri kita sendiri, termasuk segala ketidaksempurnaan, kita bisa benar-benar memahami dan menerima orang lain. Ini adalah dasar dari hubungan yang sehat dan penuh kasih.

2. Mencintai Orang Lain

Sunim menjelaskan bagaimana mencintai orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan kesempurnaan dari mereka. Ia mengajak kita untuk melihat orang lain dengan belas kasih dan pengertian, dan bagaimana membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia. Salah satu cara mencintai orang lain adalah dengan mendengarkan mereka. Seperti yang ditulis oleh Haemin, bahwa Listening is an Act of Love/mendengarkan adalah Tindakan cinta. Mendengarkan secara terbuka, sabar, dan penuh perhatian adalah tindakan yang sangat berarti karena mendengarkan bukanlah aktivitas pasif. Ketika kita mendengarkan dengan sungguh-sungguh, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan memberikan pengakuan serta pemahaman kepada orang yang berbicara.

Buku ini menekankan bahwa ketika seseorang berbicara tentang masalah mereka, yang mereka butuhkan bukanlah nasihat atau solusi yang sempurna, tetapi kehadiran seseorang yang mau mendengarkan tanpa menghakimi atau memotong pembicaraan mereka. Mendengarkan dengan empati membantu membuka hati orang yang berbicara, membuat mereka merasa didengar dan dihargai. Ini tidak hanya meringankan beban emosional mereka tetapi juga memberi mereka rasa diterima dan dipahami. Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah salah satu ekspresi cinta yang paling mendalam karena menunjukkan bahwa kita menghargai dan peduli terhadap perasaan serta pengalaman orang lain.

When we tell someone about our problems, more often than not we do not want to hear the “right words” from them. We simply want to be heard. When someone speaks to you, do not rush to give them advice; hear them out.

"Often, the greatest gift we can give to someone is to simply listen without interrupting or judging."

Mendengarkan tanpa menyela atau menghakimi adalah tindakan yang penuh kasih. Ini adalah cara menunjukkan empati dan dukungan, yang dapat membantu orang merasa lebih baik dan lebih dimengerti.

3. Menghadapi Tantangan, dan Hidup dengan Penuh Kesadaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun