sungguh tak berarti.
nyaris aku dulu menduakan-MU
kumenaruh cinta dan percaya padanya
sosokku tertawa lepas saat bersamanya
Nyatanya, semua berlumur harapan palsu.
Tak ada kata yang bisa menyakinkanku.
Kini, kumawas diri.
Taukah Engkau Tuhan,
tagihan empatiku pada sesamaku menjatuhkanku pada satu titik temu.
Ya, semua akan kacau saat jauh dari-Mu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!