Bogor - Muda, mandiri dan berprestasi, Ia adalah Ghazaly Imam Negoro seorang entrepreneur muda yang menginspirasi dengan segudang prestasi. Ghazaly Imam Negoro merupakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Departemen Agronomi dan Hortikultura yang memiliki segudang prestasi. Lelaki kelahiran Bogor, 27 Februari 1997 ini memiliki banyak usaha di usia muda usahanya.
Bermula sejak ia memasuki masa kuliah semester 1, ia mengatakan bahwa tujuan awal ia masuk ke IPB adalah untuk berbisnis. Usaha pertama yang beliau bangun adalah GYZS. Usaha ini pertama kali ia dirikan  bersama 3 temannya, yaitu Ghifari, Abizar dan Syamil. Mereka menamai usahanya itu dengan singkatan nama mereka sendiri yaitu GYZS, usahanya ini merupakan bisnis dibidang konveksi kaos dan gelang.
Selain itu, Ghazaly Imam Negoro juga memiliki usaha berupa komunitas sosial travelling yang bernama Banana Pirates. Komunitas ini tidak hanya dapat melakukan travel atau jalan-jalan bersama, tetapi juga dapat melakukan kegiatan sosial bersama. Banana Pirates pertama kali terbentuk ketika ia dan beberapa temannya pergi ke negara-negara Asean. Mereka pun berpikir melakukan kegiatan sosial di negara-negara tersebut, sehingga terbentuklah Banana Pirates.
Meski usahanya terbilang sukses Ghazali atau yang kerap disapa Zali ini juga sempat mengalami kegagalan, tetapi ia tidak pernah menyerah atau putus harapan terhadap usaha yang telah ia bangun. ketika Zali merasa kalah dan gagal, ia tidak mengambil hati ia percaya bahwa pasti akan tetap ada jalan untuk berhasil.
Hal yang membuatnya termotivasi untuk melakukan bisnis adalah ketika ia duduk di bangku SMA. Dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, ia hanya mendapat uang jajan di bawah rata-rata. Sedangkan pengeluaran yang ia butuhkan sangatlah banyak, sehingga sejak saat itulah, Zali mulai berpikir untuk berbisnis.
Dengan usaha yang dimilikinya, Zali berhasil mendapatkan beberapa prestasi di antaranya yaitu, juara 2 lomba Karya Tulis Pertanian Nasional, juara 3 Lomba debat Ekonomi Syariah, Mahasiswa Wirausaha Terbaik IPB 2018 dan juara 2 Pemuda Inspiratif kota Bogor yang diadakan oleh KEMENPORA.
Meskipun meraih banyak prestasi tetapi Zali mengatakan, bahwa ia merasa biasa saja karena bukan apresiasilah yang ia incar. Prestasi bisnis yang ia dapatkan justru dapat digunakan untuk modal usahanya sehingga bagi dirinya apresiasi bukanlah tujuan utamanya tetapi sebuah bonus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI