Mohon tunggu...
Elisa CristyNugrahesi
Elisa CristyNugrahesi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UNNES

Aku adalah orang yang periang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Minat Siswa Terhadap Seni dan Budaya Indonesia

9 Oktober 2023   19:37 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:49 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 MENURUNNYA MINAT SISWA TERHADAP SENI DAN BUDAYA INDONESIA 

Elisa Cristy Nugrahesi, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd
Mahasiswa/Mahasiswi PGSD, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang

Seni dan budaya adalah sebuah hal yang penting untuk dilestarikan. Seni dan budaya sebuah warisan yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. 

Seiring zaman berkembang, minat siswa terhadap seni dan budaya berkurang drastis. Hal tersebut perlu diperhatikan karena dapat berdampak negatif untuk masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi menurunnya minat siswa terhadap seni dan budaya adalah modernisasi, globalisasi, dan berkembangnya teknologi secara pesat. Pada masa sekarang siswa cenderung lebih menyukai gaya modernisasi seperti menonton film, mendengarkan musik, dan bermain media sosial. Kurangnya pemahaman terhadap seni dan budaya juga menjadi faktor menurunnya minat siswa terhadap seni dan budaya. 

Dalam Dunia Pendidikan, Seni dan budaya kurang penting dibandingkan mata pelajaran lainnya. hal tersebut yang membuat siswa menjadi kurang memahami tentang seni dan budaya Indonesia. Siswa menganggap Seni dan budaya merupakan hal yang kurang menarik dibandingkan hiburan modern yang lebih interaktif dan visual. Hal tersebut mengakibatkan siswa kehilangan pengetahuan terhadap Seni dan budaya. 

Dampak dari menurunnya minat siswa terhadap Seni dan budaya akan menyebabkan Seni dan budaya terancam hilang atau punah. Dalam hal ini peran pemerintah dan lembaga pendidikan sangat penting dalam mengatasi penurunan minat siswa terhadap Seni dan budaya. Mata pelajaran Seni dan budaya harus diperkuat dalam kurikulum pembelajaran agar siswa mendapatkan pengetahuan yang baik tentang Seni dan budaya. Selain itu Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan dan melestarikan Seni dan Budaya. 

Seni dan budaya harus di sosialisasikan secara lebih dan kreatif melalui platform digital yang digunakan oleh siswa seperti aplikasi, website, dan media sosial, dengan disajikan melalui platform digital akan terkesan lebih menarik hal tersebut membuat pandangan lain terhadap Seni dan budaya menjadi lebih berharga. 

Dalam kerja sama antara Pemerintah, Lembaga pendidikan dan semua pihak yang ingin meningkatkan kembali minat siswa terhadap Seni dan budaya maka hal tersebut diyakinkan akan berhasil. Seni dan budaya merupakan jati diri suatu bangsa sebagai pengembangan karakter, dan memperkaya ilmu pengetahuan. Melestarikan seni dan budaya merupakan sebuah investasi jangka panjang, dimana hal tersebut akan berdampak positif bagi bangsa kita. Sehingga generasi yang akan datang tidak mengalami kepunahan  seni dan budaya  suatu bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun