Berburu takjil merupakan salah satu kebiasaan masyarakat di bulan puasa, baik yang menjalankan ibadah maupun tidak. Mengapa demikian? Banyak sekali makanan maupun minuman 'langka' yang hanya ditemui ketika bulan puasa. Manisnya es pisang ijo, legitnya jenang, nikmatnya kolak pisang belum tentu bisa kita nikmati di luar bulan puasa.Â
Sebagai orang yang suka kulineran, saat-saat bulan puasa sangatlah saya tunggu. Senang sekali rasanya berburu makanan maupun minuman 'khas' bulan puasa. Saat sore menjelang waktu berbuka menjadi waktu yang dinantikan untuk berburu makanan yang memanjakan lidah.
Banyak sekali penjual takjil yang berjajar di trotoar, mulai dari makanan manis kering, makanan manis berkuah, sampai berbagai jenis minuman dingin yang menggiurkan.Â
Situasi saat ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi yang belum juga usai. Namun, vibes bulan puasa masih sangat terasa. Hanya saja masyarakat diimbau untuk tertib menjaga jarak dan memakai masker ketika berada di luar rumah.Â
Momen ini banyak dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengasah keterampilan atau sekadar menguji peruntungan. Tak dapat dipungkiri, saat bulan puasa pasti akan terlihat banyak sekali orang-orang yang mendadak jadi penjual. Bulan Ramadan memang bulan yang penuh berkah, tentunya bagi mereka yang mau berdoa dan berikhtiar.
We all have ability. The difference is how we use it.
-Â Stevie Wonder
Salah satu yang dapat menikmati berkah Ramadan adalah saudara saya yang hobi memasak. Ia mengatakan bahwa bulan puasa merupakan bulan penuh berkah dan sukacita. Meski tidak menjalankan ibadah puasa, nyatanya bulan suci ini dapat menjadi ladang rezeki baginya.Â
Tangannya dengan terampil dan cekatan mengolah bahan menjadi berbagai masakan yang menggiurkan dan bikin ngiler. Salah satu makanan yang menjadi andalan adalah jenang grendul.Â
Jenang grendul merupakan salah satu makanan tradisional yang sampai saat ini masih selalu diincar oleh masyarakat. Makanan berbahan dasar tepung ketan ini sangat nikmat dimakan bersama santan. Rasa manis dan legit  dipadukan dengan gurihnya santan kelapa dapat memanjakan lidah penikmatnya.Â
Dalam sehari, ia bisa melayani tiga sampai empat orang yang memesan makanan ini. Selain melayani pesanan, ia juga menjual masakannya di depan rumah.Â
Tak hanya jenang grendul, ia juga menjual berbagai makanan seperti bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang, susu kedelai, dan susu jagung. Harga seporsi untuk masing-masing menu tersebut sangatlah terjangkau. Cukup membayar 5000 rupiah, sudah mendapatkan menu yang sangat nikmat.