Mohon tunggu...
Inovasi

Media Sosial dan Jurnalisme

28 Mei 2016   10:48 Diperbarui: 28 Mei 2016   11:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya internet berarti munculnya juga sebuah media sosial. Media sosial adalah media digital yang diperbolehkan untuk diidentifikasi profilnya untuk dibagikan informasinya.  Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan media sosial dalam dunia internet juga berpengaruh pada sebuah kegiatan jurnalistik. Sebelum adanya media sosial, orang-orang yang membutuhkan berita dan informasi harus lebih sedikit susah untuk mendapatkanya. Mereka yang butuh harus membeli koran, terus berada di depan televisi agar tidak ketinggalan berita dan informasi. 

Sekarang orang tidak perlu melakukan itu semua, cukup dengan akun sosial medianya, kita dapat mengakses berita dan informasi melalui akun yang kita miliki. Media sosial menjadi jembatan bagi kegiatan jurnalisme seperti yang dikatakan oleh Bowman dan Willis yaitu Yhe act of a citizen, or group of citizens, playing an active role in the process of collecting, reporting, analysing and disseminating news and information. The intent of this participation is to provide independent, reliable, accurate, wide-ranging and relevant information that a democracy requires” (WeMedia, How Audiences are Shaping the Future of News and Information, Bowman and Willis, 2003, p.9)”. Jurnalisme sendiri merupakan kegiatan menyampaikan informasi kepada khalayk atau publik sehingga dapat mengambil keputusan yang berakibat baik.

Namun media sosial bukanlah sebuah jurnalisme. Dalam media sosial proses verifikasi data sangatlah minim dilakukan, berbeda dengan jurnalisme yang proses verifikasi pun dilakukan. Jika kita mempunyai beberapa akun media sosial seperti twitter, facebook¸ line, atau media sosial lain dapat mempermudah kita untuk secara cepat terhubung pada sebuah berita. Seperti aplikasi Line saat ini mempunyai fitur mengenai “Line Today” yang di mana berisi berita-berita yang sedang hangat. Ini mempermudah pengguna akun Line untuk mendapatkan informasi dan berita tanpa kesulitan.

Dalam media sosial, kita akan melakukan yang namanya social contact , yaitu melalui media sosial secara tidak langsung kita akan menikmati kontak antara “powerful journalist” dengan narasumbernya. Setelah itu pengguna media sosial akan mengalami social stories dimana berita yang dibangun lebih “emosional”, terbuka dan kolaboratif karena ada keterikatan antara jurnalis dengan konsumennya. Jaringan sosial sebagai editor baru karena orang menjadikan percakapan di media sosial sebagai sumber informasi pertama setiap pagi atau siang, bahkan sebelum tidur. Editor menggunakannya sebagai bahan menentukan agenda pemberitaan. Sosial media dapat berguna untuk membangun kerjasama antara produser konten media dengan sumber berita.

Membaca berita melalui media sosial memang lebih menyenangkan, dan lebih komunikatif terhadap pembacanya. Karena berita yang disajikan dalam media sosial ditampilkan dengan menarik ditambah dengan grafis, gambar-gambar yang lebih banyak dan warna-warna yang menarik minat membaca. Semakin ke sini, akun-akun media sosial bekerja sama dengan media-media dan para jurnalis karena dengan majunya media sosial mempermudah kinerja jurnalis dalam melakukan pemberitaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun