selada diatas? Jenis selada satu ini memang masih jarang dijumpai di indonesia bahkan tidak semua swalayan menyediakan selada jenis ini. Selada Frisee atau dikenal dengan Chicore frise ini ternyata sering digunakan sebagai campuran dari salad di restoran-restoran mewah loh. Menurut beberapa catatan,selada ini sudah mulai dibudidayakan sejak zaman Mesir kuno loh. Wah menarik sekali bukan? Yuk kita bahas lebih lanjut!!
Siapa yang masih asing dengan bentuk- Penampilan dan Ciri-Ciri Selada Frise
Selada frise memiliki ciri khas berupa daun-daunnya yang terbelah-belah seperti rumbai-rumbai. Daun-daunnya tumbuh dalam bentuk yang bergelombang, menciptakan struktur yang memberikan karakteristik tekstur renyah dan serat halus. Bentuk daunnya yang unik membuatnya mudah dikenali di antara varietas selada lainnya. Warna daunnya bervariasi dari hijau muda hingga hijau tua, tergantung pada kondisi tumbuh dan varietasnya.
Sejarah dan Asal Usul Selada Frise
Asal-usul selada frise dapat ditelusuri kembali ke Eropa, di mana tanaman ini telah lama dikembangkan sebagai bagian dari keluarga chicory yang luas. Chicory sendiri memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya, baik sebagai sayuran maupun sebagai tanaman yang memiliki akar yang dapat diolah menjadi pengganti kopi. Varian selada frise dikenal karena keindahan daunnya dan rasa pahit ringan yang menyegarkan
- Varietas dan Budidaya
Selada frise tersedia dalam berbagai varietas, yang masing-masing memiliki sedikit perbedaan dalam warna, ukuran daun, dan intensitas rasa. Budidaya selada frise biasanya dilakukan dalam kondisi yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik, seperti tanah yang subur dan berdrainase baik. Proses penanamannya memerlukan perhatian terhadap kondisi iklim yang sejuk dengan suhu 15-20 derajat celsius. Selain itu,pemupukan yang tepat juga mempengaruhi hasil daun-daun yang sehat dan berkualitas. Selain itu,selada ini juga dapat dibudidayakan secara hidroponik di dalam Greenhouse. Budidaya selada Frisee secara hidroponik di dalam Greenhouse dirasa lebih efektif dikarenakan suhunya dapat diatur serta nutrisinya pun dapat terpenuhi,oleh karena itu pertumbuhan selada frise di dalam Greenhouse lebih maksimal. Hal ini terlihat dari perbandingan tinggi tanaman serta laju pertumbuhan antara tanaman selada yang dibudidayakan di lahan (dalam bedengan) dengan selada yang dibudidayakan secara hidroponik. Dalam budidaya di lahan,jarak tanam yang diperlukan selada untuk dapat tumbuh dengan optimal sekitar 20-30 cm.
 Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Seperti kebanyakan sayuran hijau lainnya, selada frise kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Daun-daunnya mengandung vitamin A, C, dan K, yang penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pembekuan darah. Selain itu, kandungan seratnya mendukung pencernaan yang sehat dan membantu menjaga berat badan yang ideal. Mineral seperti kalsium dan magnesium juga hadir dalam jumlah yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan otot.Penggunaan dalam Kuliner
Selada frise sering digunakan dalam hidangan salad gourmet karena rasa pahit ringannya yang menyegarkan. Daun-daunnya yang renyah dan teksturnya yang unik memberikan dimensi tambahan dalam setiap gigitan. Biasanya disajikan dengan dressing ringan seperti balsamic vinaigrette atau dressing lemon untuk menyeimbangkan rasa pahitnya. Selain itu, selada frise juga bisa dipadukan dengan bahan-bahan lain seperti keju, buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau bahkan daging panggang untuk menciptakan hidangan utama yang lezat dan sehat.
Tips Penyimpanan dan Penggunaan
Untuk menjaga kesegaran selada frise, sebaiknya simpan dalam lemari es dengan membungkusnya dalam kantong plastik atau kertas tisu yang lembab. Sebelum dikemas,pastikan untuk mencuci daun-daunnya secara bersih untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih menempel. Selain itu,dalam penyimpanan alangkah lebih baiknya bila akar dari selada masih ada,hal ini berguna untuk membiarkan selada tetap dapat sedikit bernafas sehingga tetap dihasilkan selada yang segar saat hendak dikonsumsi. Selada frise yang disimpan dengan baik dapat bertahan selama kurang lebih 5 hari jika disimpan di dalam lemari es.