IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Beriman di Arus Jaman
Penulis : Herulono Murtopo SS.,M.HLIM
Penerbit : Indie Publisher
Tahun Terbit : 2014
Tebal Buku : 162 halaman
PENULIS
Bapak Herulono Murtopo, atau dengan nama akrabnya Pak Heru. Beliau mengajar sebagai dosen dalam mata kuliah Pendidikan Agama Katolik di Universitas Mercu Buana Jakarta.
SINOPSIS
Mempelajari agama itu menarik, tapi juga bisa tidak menarik. Agama seakan telah menjadi artefak kuno yang hanya bisa kita temukan di museum-museum, tempat di mana orang-orang ‘kuno’ masih mau berdoa dan beribadah. Bila memperhatikan prosentase, berapa persen sih orang yang datang  ke tempat ibadah? Tapi kalau berdebat tentang agama, hampir semua orang bisa menjadi ahli agama saat itu. Sementara itu, agama sepertinya harus berbicara dengan konteks yang baru. Ada perbedaan antara beragama dan beriman. Orang beragama belum tentu beriman, demikian juga sebaliknya. Iman menghadapi tantangan baru, di antaranya karena pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi, budaya globalisasi, dan arus modernisme. Masih mungkinkah orang sungguh beriman di arus itu?
Saya dalam rangka itu, saya menerbitkan sebuah buku: Beriman di Arus Jaman. Tentu ini hanya sebuah pengantar. Di dalamnya berbicara tentang iman dan ilmu yang saya lihat sebagai kata kunci untuk memahami seluruh uraian berikutnya. Iman dan Ilmu memiliki metodologi yang berbeda. Iman adalah semacam ajaran, pewahyuan dari Allah kepada manusia. Ilmu merupakan buah penelitian manusia atas kenyataan di sekitarnya. Keduanya kadang tidak menemukan titik temu. Misalnya, bagaimana menjelaskan Adam dan Hawa sebagai manusia pertama.
Penghargaan pada otonomi metode masing-masing jelas diperlukan. Meskipun penemuannya berbeda, tapi tak bisa kemudian dijudge sebagai sesuatu yang salah. Sejauh metodenya bisa dipertanggungjawabkan, seharusnya hasilnya diterima dan dikaji ulang. Yang saya tekankan kemudian adalah peran dan sumbangan masing-masing bidang. Ilmu berperan kepada iman agar iman semakin jernih melihat permasalahan yang ada dalam kehidupannya dengan berbagai dimensinya. Sedangkan iman berperan untuk menyaring kajian ilmu secara moral.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Dalam buku ini, materi pemelajaran mengenai segala hal yang berhubungan dengan agama Katolik dan ilmu telah sangat detail sehingga pembaca yang mebaca dapat mengetahui lebih dalam ajaran-ajaran agama Katoik yang selama ini belum banyak diketahui umat Katolik pada umumnya. Tetapi, menurut saya bahasa yang digunakan sedikit tidak sesuai dengan bahasa sehari-hari sehingga akan sulit bagi pembaca yang hanya memahami bahasa sehari-hari.
KESIMPULAN
Selain menjadi sumber pengetahuan buku ini memberikan banyak tanggapan agama Katolik terhadap segala hal yang terjadi di masyarakat. Buku ini juga dapat menjadi pedoman bagi kita apabila kita menghadapi hal yang serupa dengan apa yang pernah terjadi pada orang lain dan juga membantu kita untuk membuka mata kita agar kita bisa melihat kehidupan dengan lebih luas untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi kita dan juga sekitar kita. Tentu saja ajaran yang terdapat dalam buku ini tidak pernah menjauhkan kita dari Tuhan karena melalui berkat-Nya kita dapat hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H