Mohon tunggu...
Elisabeth Elci Pandu
Elisabeth Elci Pandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Wali Kota Kupang Membantu Masyarakat di Sektor Kesehatan, Berhasil Atau Tidak?

18 Februari 2023   01:25 Diperbarui: 18 Februari 2023   01:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Jefritson Riwu Kore dan Hermanus Man  dimasa jabatan 2017-2022 sebagai Walikota  dan Wakil Walikota Kupang berjanji akan meneruskan program dari mantan walikota kupang Jonas Salean dalam membangun Kota Kupang demi mewujudkan kesejahteraan kota kupang.

Adapun program yang dijanjikan khususnya pada sektor kesehatan untuk mewujukan kesejahteraan masyarakat kota kupang.

Janji BPJS Kesehatan yang diberikan pada warga masyarakat kota kupang yang ekonominya rendah (Miskin). Menurut informasi terkait hal tersebut, diterbitkan oleh Kupang Feed, Majalah AGRARIA bahwa  program pemerintah kota kupang terkait bantuan BPJS pada masyarakat yang tergolong miskin sudah berjalan. Saat iuran BPJS kesehatan mengalami kenaikan namun jaminan bagi warga miskin tetap mendapatkan layanan dari BPJS. Sebanyak 10.800 warga miskin tetap mendapat layanan jaminan sosial kesehatan dari pemerintah  yang dananya dari APBD II.

Tegasan dari kepala dinas kesehatan kota kupang, bahwa pemerintah kota kupang telah mengalokasikan dana sebesar 12 miliar dari APBD II untuk perlindungan sosial kesehatan masyarakat termasuk mebayar iuran jaminan kesehatan bagi warga tidak mampu yaitu dimana pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp. 23.500/jiwa.

Adapun informasi yang diterbitkan oleh Kupang, Voc NTT 2019, bahwa Pemerintah Kota Kupang kurang memperhatikan pembangunan manusia pada sektor kesehatan khusunya pada masyarakat yang disabilitas. Dimana terdapat problematika kelompok disablitas di kota kupang. Penyandang disabilitas masi banyak dari mereka belum memiliki dokumen kesejahteraan dan pelayanan sosial, kemungkinan disebabkan karena kinerja pemerintah kota kupang yang belum memiliki data lengkap dan terupdate tentang penyandang disabilitas dengan berbagai jenisnya.

Ada pun usaha dari walikota kupang jefri riwu kore menurut informasi yang dilansir dari KATA NTT tahun 2022 kemarin bahwa jefri kore berusaha untuk terlaksananya program perawatan paliatif, yang berbasis home care perawatan paliatif yaitu sebuah program pelayanan kepada pasien yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit karena secar medis dikatan sudah sulit disembuhkan.

Dengan adanya program ini mereka memberikan kenyamanan kepada pasien dan keluarga, dan termasuk efisien dari aspek pembiayaan dimana pemerintah kota kupang dengan program paliatif berusaha sekuat mungkin untuk berikan perhatian lebih dan pelayanan sebaik mungkin. Menurut jefri riwu kore sebagai walikota kupang telah perjuangkan program perawatan paliatif dan bisa terlaksana untuk masyarakat kota kupang utuk mengaksesnya lebih membantu dan mempermudah mereka. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Tim Penggerak dengan Pemeintah Daerah Kota Kupang, Khusus Dinas Kesehatan yang bertempat di halaman RSUD SK Lerik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun