Konsumsi berita saat ini melihat bahwa masih ada antusiasme dari masyarakat - masyarakat secara global untuk memahami kondisi yang ada di dunia. Dilihat dari Media Online yang menjadi sumber berita utama oleh masyakarat Indonesia dalam kehidupan sehari - hari. Bersumber dari survei Reuters Institute dengan  judul Digital News Report 2023 yang tercata bahwa responden yang menggunakan media online mengalami penurunan mulai 2021 hinngga 2023. Berdasarkan survei Reuter Institute juga menemukan bahwa Media Sosial tetap menjadi sumber berita terpopuler di Indonesia (Annur, 2023)
Penyajian berita saat ini  menjadi produk  yang hasilnya dari beberapa aspek seperti teks, foto, video, audio, gambar, animasi, dan lainnya. Dengan tujuan penyajian berita informatif dan menarik, kegiatan ini disebut sebagai jurnalisme multimedia  (Widodo, 2020).  Jurnalisme hadir memberikan informasi yang niscaya dapat dipercaya dan diterima oleh masyarakat Indonesia yang saat ini juga bergerak dengan dinamis
Jurnalisme Multimedia di Luar Negeri
Berjelajah sedikit ke kota New York ada media The New York Times yang telah berdiri sejak 1851 yang telah menjadi media internasional dan bisa diakses oleh siapa saja .  Sebagai media industri berita, The New York Times menghadirkan  komentar, analisis industri yang didalamnya juga ada platform untuk streaming surat kabar, jaringan televisi, dan studio Hollywood. Sehingga New York Times membuka website yaitu sebagai media online yaitu nytimes.com untuk memudahkan pembaca dalam mengakses berita yang dibuat.Â
The Times dipenuhi dengan berita yang tidak hanya Nasional namun juga Internasional seperti opini, buku, seni, makanan, film, olahraga, kesehatan, sains, teknologi, bisnis, cuaca, mode, teater, serta lainnya. Â The New York Times jadi contoh perubahan media massa dari media cetak ke berita web. Â Contoh lainnya ada The Guardian, BBC News, The Wall Street Journal, dan masih banyak lainnya yang memiliki keunikan tersendiri
Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia
Jurnalis Multimedia di Indonesia yang bergerak sebagai media online yang pertama kali hadir di Internet adalah Kompas Online atau kompas.com.  Tidak sampai disitu, Kompas.com mengalami Reborn pada tahun 2008 yang menjadi misi baru itu  Hal ini juga membuat kompas lahir ke dalam bentuk - bentuk media yang baru untuk dikonsumsi dengan cara yang baru. Dikutip dari laman vik.kompas.com bahwa penyajian reportase  multimedia yang tayang pertama kali pada 26 Juni 2014 dengan judul "Berebut Roh Soekarno" dengan menyajikan visual interaktif yang memuat  Video Pidato Soekarno, Foto - foto masa kemerdekaan, fakta atau presentasi pemeilihan dari calon presiden dan lain sebagainya
Memahami bahwa mengonsumsi berita saat ini menjadi kebutuhan yang masih diperlukan oleh banyak orang. Bermula dari televisi dan radio sebagai sumber berita, sekarang media online dan aplikasi interaktif menjadi jalan untuk mendapat informasi. Perilaku  audiens saat ini juga berubah dan bergerak dinamis demi memenuhi kebutuhan. Karena tidak hanya membutuhkan informasi namun juga menggali fakta dari berbagai media. Misalnya saat - saat menuju pemilu saat ini membutuhkan informasi untuk meyakinkan para masyarakat untuk memilih sesuai dengan suara hati nurani untuk 5 tahun ke depan.
Melalui aspek multimedia dengan jurnalisme bisa membuat pengalaman yang lebih berbeda, karena berita tidak lagi sekedar 'membaca' namun bisa melihat foto, menonton video, bisa langsung mendengarkan berita lisan, serta data - data yang lebih interaktif untuk dilihat atau dianalisis sebagai produk berita. Produk inilah yang telah mengalami proses pengumpulan, penyaringan, penyusunan, dan bahkan pengeditan oleh para jurnalis serta redaksi untuk menghasilkan berita yang relevan namun dinamis
Sumber Referensi :
Annur, C.M. (2023). Meski Trennya Turun, Media Online Tetap Jadi Sumber Berita Utama Masyarakat Indonesia. databoks.katadata.co.id. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/16/meski-trennya-turun-media-online-tetap-jadi-sumber-berita-utama-masyarakat-indonesia Â