Mohon tunggu...
Elisabeth Rukmini
Elisabeth Rukmini Mohon Tunggu... Dosen - Educator

Experienced Lecturer with a demonstrated history of working in the education management industry. Skilled in Mentoring, Strategic Planning, Data Analysis, Lecturing, Public Speaking, Microsoft Office, and Research. Experienced educational researcher concentration in active learning and higher educational policy. Strong education professional with a Doctor of Philosophy (Ph.D.) focused in Chemistry education from Miami University. In January 2021, I added one more skillset which is Social Impact Measurement. I am a "Level 1 Associate Practitioner." Level 1 Associate Practitioner status is the first step of the SVI Practitioner Pathway, in which Practitioners develop their skills, knowledge and practice in social value, impact management and the practical application of the SVI framework in social impact assessment and Social Return On Investment (SROI).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kita Temukan Cara Kita: Berantas Kutu!

18 November 2022   15:05 Diperbarui: 18 November 2022   15:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua dokter kemudian berhasil mengadakan bersih-bersih kutu rambut dengan program sederhana: gerakan keramas! Komunitas Kata Rata bergerak dengan menyebarkan gagasan berantas kutu rambut melalui sosial media. 

Dalam dua jam, terdapat respon positif dengan adanya sumbangan langsung kebutuhan paling nyata kala itu: shampoo pembasmi kutu dan sisir serit! Sekaligus untuk 55 penghuni Griya Asih. Bahkan, terdapat donatur dana dan lainnya. 

Tak disangka, komunitas bisa membelikan handuk bersih dan sprei bersih sehingga membantu panti. Untuk itu, limpah terima kasih bagi para donatur dan sukarelawan. Tanggal 16 Oktober 2022 menjadi hari bersejarah keramas bersama untuk berantas kutu. Berantas Kutu Tahap I

Kini, tak berhenti di situ, para sukarelawan melihat kebutuhan pembersihan tempat tidur, terutama kasur dari telur kutu jahanam yang masih suka meloncat bernaung di rambut beberapa anak di Griya Asih. 

Segenap sukarelawan berharap dapat mengusir telur-telur kutu di kasur! Bagaimana caranya? Mari, bantu kita temukan cara kita. Kebutuhan dana tentu jadi yang utama. 

Di bulan November ini, Kata Rata membantu dokter dan segenap sukarelawan "Berantas Kutu" ini untuk menggalang dana. Segera setelah dana untuk membersihkan kasur atau menggantinya terkumpul, Kata Rata beraksi untuk musnahkan jejak para kutu jahanam di Griya Asih.

Mari kita ubah kutu rambut jadi kutu buku!

berantas-kutu-2-63773eba08a8b5104e0490a2.jpg
berantas-kutu-2-63773eba08a8b5104e0490a2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun