Mohon tunggu...
Elisa Khusnul Arisda
Elisa Khusnul Arisda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah salah satu mahasiswi yang ber mottokan:be better than you were yesterday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk-Bentuk Identitas Nasional Indonesia.

6 November 2022   19:30 Diperbarui: 6 November 2022   19:30 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas nasional adalah ciri atau identitas suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain, karena ciri nasional itu terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata "identitas" dan "nasional". Identitas berasal dari kata identitas. Artinya, suatu karakter, kualitas, atau identitas dikaitkan dengan individu, kelompok, atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain. Nasional berasal dari kata nation yang artinya bangsa.

Identitas setiap orang ditentukan oleh ruang hidup mereka. Tentu saja, ia beradaptasi dengan budaya yang berbeda dan membentuk norma-norma kehidupan. Dalam antropologi, identitas adalah self-evident, karakteristik yang konsisten dengan persepsi diri, kelas, komunitas, dan bangsa. Identitas meliputi simbol nilai, norma dan ekspresi sebagai ikatan sosial untuk membangun solidaritas dan kohesi sosial untuk menghadapi kekuatan eksternal yang merupakan simbol ekspresi perilaku masa lalu, sekarang dan masa depan.

Lahirnya identitas nasional suatu bangsa harus memiliki ciri-ciri dan keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh faktor-faktor pembentuk identitas nasional meliputi : primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan.

  • Primordial

Unsur primordial tersebut meliputi : Kekerabatan (darah) dan keluarga, suku, tempat asal, bahasa dan adat istiadat.

  • Sakral

Unsur-unsur sakral dapat berupa identitas keagamaan yang diterima oleh suatu komunitas, atau ideologi doktrinal yang diterima oleh komunitas terkait.

  • Tokoh

Kepemimpinan masyarakat dari orang-orang terkemuka dan dihormati juga dapat menjadi faktor pengikat bagi bangsa dan negara. Para pemimpin beberapa negara dipandang sebagai juru bicara bagi rakyatnya, menyatukan mereka dan melambangkan persatuan bangsa-bangsa yang bersangkutan.

  • Bhineka Tunggal Ika

Prinsip Bineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kemauan masyarakat untuk bersatu dalam keberagaman.

Bhinneka Tunggal Ika adalah kesediaan warga suatu Negara untuk setia kepada lembaga yang disebut Negara dan Pemerintahannya tanpa kehilangan ikatan suku, adat, ras, dan agama.

  • Sejarah

Persepsi umum warga tentang sejarah dapat bersatu dalam satu bangsa. Kesadaran yang sama akan pengalaman masa lalu, seperti penderitaan akibat kolonialisme, tidak hanya menciptakan solidaritas, tetapi juga tekad yang sama di antara anggota masyarakat.

  • Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi (industrialisasi) menciptakan pekerjaan dan spesialisasi pekerjaan yang memenuhi kebutuhan yang beragam dari orang-orang.

  • Kelembagaan

Unsur lain yang berperan dalam persatuan bangsa adalah pemerintah dan lembaga politik seperti birokrasi, militer, pengadilan dan partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun