Mohon tunggu...
Elisa Febriyanti
Elisa Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Cuman anak bungsu yang mau hidup aman, damai, dan bahagiaaa. Selalu happy kalau udah nge-fangirl dan ini adalah salah satu quotes yang saya suka : "90% dari kekhawatiranmu hanyalah imajinasi yang kau buat sendiri" _So What_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Palang Merah Indonesia Membangun Aksi Kemanusiaan Tanpa Batas

24 September 2024   12:09 Diperbarui: 24 September 2024   12:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia yang memiliki pendirian kuat dalam menolong sesama, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Dengan semangat "Aksi Kemanusiaan Tanpa Batas," PMI berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang, agama, atau suku. Di tengah berbagai bencana alam, konflik sosial, dan situasi darurat lainnya, PMI hadir sebagai garda terdepan dalam merespons kebutuhan mendesak masyarakat.

Melalui berbagai program dan inisiatif, PMI tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat untuk menghadapi krisis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aksi kemanusiaan yang telah dilakukan oleh PMI, tantangan yang dihadapi, dan dampak positif yang dihasilkan dari upaya tersebut. Dengan memahami peran penting PMI, diharapkan kita semua dapat berkontribusi dalam mendukung gerakan kemanusiaan yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan 7 prinsip dasar Palang Merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan, PMI berperan sebagai salah satu pilar penting dalam aksi-aksi kemanusiaan di berbagai belahan dunia. PMI terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional untuk menjawab tantangan-tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks.

A.Sejarah Palang Merah Indonesia

PMI didirikan pada 17 September 1945, tepat satu bulan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. PMI lahir dari semangat perjuangan untuk membantu korban-korban perang yang banyak jatuh pada masa awal kemerdekaan. Mohammad Hatta, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, menjadi tokoh kunci di balik terbentuknya PMI, bersama Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan. Tujuan utama PMI saat itu adalah untuk memberikan perawatan dan dukungan kepada mereka yang terdampak oleh konflik, serta untuk memastikan bahwa bantuan medis dan kemanusiaan dapat disalurkan dengan cepat dan efisien. Sejak saat itu, PMI terus berkembang menjadi lembaga yang tak hanya berfokus pada respons bencana, tetapi juga pada berbagai isu kemanusiaan lainnya, seperti donor darah, pelayanan kesehatan, serta pendidikan kebencanaan. PMI mulai terlibat dalam berbagai operasi kemanusiaan yang mencakup berbagai bencana besar di Indonesia, termasuk gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi. Kehadiran PMI dalam krisis-krisis tersebut membuatnya diakui sebagai lembaga penting dalam penanggulangan bencana di tingkat nasional.

Visi PMI adalah "Terwujudnya PMI yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat" dimana ini menggambarkan semangat kolaboratif antara PMI dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan. Dengan dukungan ribuan relawan, PMI telah menjadikan solidaritas dan aksi kolektif sebagai landasan utama dalam setiap misinya. PMI percaya bahwa setiap orang dapat berkontribusi pada upaya kemanusiaan, baik melalui tenaga, donasi, ataupun dukungan moral.

B.Peran PMI dalam Aksi Kemanusiaan Nasional

Di dalam negeri, PMI dikenal luas karena kontribusinya dalam penanggulangan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi yang sering melanda Indonesia. Dalam setiap peristiwa bencana, PMI selalu berada di garis depan, memastikan bahwa bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat penampungan sementara segera tersedia bagi para korban. Salah satu contoh peran besar PMI terlihat saat tsunami Aceh pada tahun 2004, di mana PMI berkolaborasi dengan organisasi internasional dalam upaya terbesar dalam sejarah penanganan bencana di Indonesia. PMI tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk barang, tetapi juga layanan medis, dukungan psikososial, serta rehabilitasi jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak.

Contoh lain dari peran PMI adalah saat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Dalam kondisi krisis tersebut, PMI berhasil mendirikan posko-posko kesehatan, dapur umum, serta melakukan evakuasi bagi ribuan warga yang terjebak di daerah rawan. Selain itu, PMI terus hadir dalam upaya pemulihan jangka panjang, seperti rekonstruksi rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat erupsi.

C.Program Donor Darah sebagai Aksi Kemanusiaan yang Menyelamatkan Nyawa

Salah satu program utama PMI yang sangat dikenal masyarakat adalah layanan donor darah. Setiap tahun, PMI mengumpulkan jutaan kantong darah yang didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia. Layanan donor darah ini menjadi penyelamat bagi banyak nyawa orang, terutama mereka yang membutuhkan transfusi darah untuk pengobatan penyakit kronis, kecelakaan, dan operasi.

Melalui kampanye yang terus-menerus dilakukan, PMI berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. PMI juga telah membangun fasilitas bank darah di berbagai kota besar, memastikan bahwa suplai darah selalu tersedia saat dibutuhkan. Sebagai pengakuan atas upayanya, PMI sering bekerja sama dengan organisasi internasional dan regional untuk meningkatkan standar keselamatan darah, sehingga transfusi darah di Indonesia tetap aman dan efisien.

D.Palang Merah Indonesia dalam Misi Internasional: Bagian dari Gerakan Global

Tidak hanya berperan di dalam negeri, Palang Merah Indonesia juga memiliki peran penting di panggung internasional. Sebagai bagian dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), PMI terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan global. Dalam misi kemanusiaan global, PMI bekerja sama dengan organisasi mitra dari negara lain untuk memastikan bahwa bantuan bisa sampai ke tempat-tempat yang paling membutuhkan. Melalui jaringan internasional ini, PMI mampu memperluas cakupan bantuan mereka. Hal ini membuktikan bahwa komitmen PMI terhadap aksi kemanusiaan benar-benar tanpa batas.

Pertukaran Pengetahuan dan Teknologi Kerja sama dengan IFRC dan mitra internasional lainnya juga membuka peluang bagi PMI untuk belajar dari pengalaman negara lain dalam menangani bencana dan krisis. PMI sering terlibat dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi, misalnya dalam penggunaan drone untuk survei wilayah terdampak bencana atau aplikasi digital untuk manajemen bantuan logistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun