Mohon tunggu...
Elisa Puspitasari
Elisa Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi COVID-19

13 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 13 Juli 2023   15:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keperawatan Komunitas sangat diperlukan pada masa-masa pandemi Covid-19 dikarenakan keperawatan komunitas berbasis promosi dan pencegahan, supaya tidak terjadi kejenjang pengobatan atau proses penyembuhan (Nuryani et al., 2022). Pada masa Covid-19 tenaga kesehatan dianjurkan untuk melakukan promosi kesehatan di puskesmas namun dengan adanya peraturan pemerintah dalam pembatasan orang dan jarak, sehingga sulit dilakukan dalam waktu dekat atau waktu melakukan penyuluhan dalam waktu yang lama. Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kesehatan manusia berupa individu, keluarga, kelompok atau masyarakat (Muflih; Nurhidayati, Istianna., Adyani, 2022).

Jenis kelompok yang merupakan resiko tinggi terhadap permasalahan kesehatan akibat dari berinteraksi serta faktor yang mempengaruhinya, adapun faktor yang dapat terjadi yaitu tingkat pendidikan yang rendah, lingkungan yang kurang sehat akibat perilaku manusia sehingga akan mengakibatkan dampak terserang virus  Covid-19.  Bukan hanya fisik saja yang berdampak, namun pekerjaan serta ekonomi seseorang juga akan terkena dampak dari Covid-19. Sehingga fisik, mental dan psikis seseorang baik yang terkena maupun tidak akan mengancam seseorang(Keliat, 2019). Oleh karena itu diperlukan perawat komunitas untuk berupaya dalam meningkatkan pengetahuan serta kemauan seseorang dalam menghadapi situasi pandemi (Iqbal, Muhammad., Heni Wulandari., Thariq, 2022).

Pandemi virus Covid-19  merupakan wabah yang sudah melanda dunia, pandemi Covid-19 ini bencana non alam yang dapat berdampak pada kesehatan jiwa psikososial, yaitu cemas berlebihan, maka tubuh gagal dan tidak menghasilan antibodi dalam mengenali virus corona ini (Iqbal, Muhammad., Heni Wulandari., Thariq, 2022). Adapun dalmpak atau reaksi secara emosional seseorang yaitu berupa ketakutan akan terjadi penularan, perasaan gelisah, kesepian, adanya stigmatisasi, dan kemarahan akan diri sendiri. Lingkungan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan peraturan serta ketentuan yang diikuti agar dapat beraktivitas secara aman pada masa pandemi Covid-19 sehingga tidak membahayakan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Lingkungan yang sehat mulai dari kondiri udara, air, dan tanah serta bebas dari pencemaran polusi. Sedangkan lingkungan tidak sehat lingkungan kotor, tercemar baik tanah, air, udara sehingga membuat lingkungan menjadi tidak nyaman bagi orang-orang sekitarnya(Nurhayati; Pangesu, Dimas Ning; Lahada, 2021).

Fungsi manajemen dalam keperawatan komunitas yang digunakan yaitu berupa perencanaan, pengorganisasia, pengarahan serta pengawasan. Metode ini akan berjalan jika masyarakat ikut berperan, ikut terlibat dalam meningkatkan kesehatan individu. Pengkajian yang dikaji yaitu memiliki 2 unsur yaitu core/inti dan subsistem. Dalam menerapkan model community as partner sebagai fokus proses keperawatan. Adapun strategi keperawatan komunitas yaitu partnership, empowerment, education, serta proses kelompok. Peran perawat di komunitas juga berupa Caregiver, manager educator, collaboration, manager, dan riset (Nuryani et al., 2022).

            Pada seseorang dengan ketergangguan jiwa dan psikososial seseorang terhadap pandemi Covi-19 ini terdapat upaya penangaan di komunitas dengan menggunakan pendekatan sistem rujukan, sebagai pemberi layanan primer (Kemenkes RI, 2021). Tujuan dari pelayanan primer oleh petugas kesehatan untuk mengantisipasi dalam upaya pencegahan dan mengatasi dampak-dampak psikososial, namun dengan keterbatasan fasilitas kesehatan jiwa masih jarang ditemukan dan sumberdaya terbatas pada tingkat daerah kabupaten. Maka dalam menunjang keberhasilan program ini seseorang diharapkan memperbanyak pelatihan kesehatan jiwa baik meningkatkan kemampuan klien maupun keluarga dalam mengembalikan kesehatan pikiran, perasaan, perilaku dan sosial. (Keliat, 2019).

Masalah remaja ada beberapa yang dapat menyimpang perilaku yang kurang sehat, dan perlu ditingkatkan peran remaja. Adapun keterlibatan remaja di masyarakat dalam kegiatan karang taruna, pelaksanaan posyandu remaja. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan positif remaja dapat dianjurkan seperti kegiatan yang positif, melakukan kegiatan-kegiatan di waktu senggang untuk menghidupkan lingkungan remaja yang baik dalam menyikapi masalah yang dihadapi remaja(Marsito et al., 2022).

Aktifitas remaja di masyarakat bisa menggunakan pendekatan teori keperawatan komunitas yaitu Betty Neuman dimana teori ini menerapkan model community as partner sebagai fokus atau tujuan dari komunitas yaitu mitra dan proses keperawatan. Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kesehatan seseorang berupa individu, keluarga, kelompok atau masyarakat (Nuryani et al., 2022). Pada kelompok remaja diharapkan untuk menjaga kesehatan individu baik dari merokok, pergaulan bebas, dan hal-hal yang negatif khususnya laki-laki. Oleh karena itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam membimbing, mendukung, memberi arahan yang benar pada remaja. Orang tua bisa memberi informasi untuk remaja ikut dalam kegiatan masyarakat seperti aktif mengikuti kegiatan posyandu remaja, selain itu terdapat karang taruna dimana remaja dapat menyalurkan bakat dibidang apapun khusus nya bidang kesehatan yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain (Rahmawati, Nadhifah. & Rohimah, 2023).

Daftar Pustaka

Iqbal, Muhammad., Heni Wulandari., Thariq, A. (2022). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA WEB PJJ MATA PELAJARAN TIK SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMAN 1 JAMPANGKULON. 2(12), 3939--3952.

Keliat, B. A. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa.

Kemenkes RI. (2021). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun