Mohon tunggu...
Elisa Halim
Elisa Halim Mohon Tunggu... -

Suka Petualangan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

April Mob, apaan tuh!

1 April 2011   14:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelucon yang tidak lucu! Dengan alasan April Mob atau  April Fools' Day, disyahkan untuk menipu, mempermainkan, menjahili atau bahkan untuk mempermalukan orang. Alasan apaun itu tidak benar, apalagi mengerjain orang yang lebih tua, guru, saudara, teman... Bercanda yang keterlaluan. Sungguh perbuatan tidak beradab dan tidak sopan!

Tradisi ini bukan asli dari Indonesia, tapi untuk apa mengadaptasinya hanya untuk melampiaskan kekurang ajaran dan olok-olok. Bagi yang kena tidak boleh marah dan bagi yang membuat bisa sesukanya tertawa terbahak-bahak dan merasa dirinya menang!

Seperti pada hari ini, saya kesal sekali, saya tidak pernah jahat, tidak pernah menjahilin dan menyusahkan orang, tapi mengapa saya di kerjain dan dipermainkan?

Siang tadi hp berdering, terdengar suara teman ketakutan minta tolong segera datang, katanya rumahnya kemasukan ular. Waktu itu saya sedang tidur siang, badan sakit sehabis berkusuk karena kemarin demam. Sontak saya segera berlari keluar menuju rumahnya.

Kota Medan sedang banjir karena dari kemarin sore diguyur hujan lebat. Saya berpikir mungkin si ular nyasar dari sungai dibelakang rumah. Mobil tidak bisa keluar, saya berlari dan terus berlari sampai saya mendapatkan mobil angkutan, begitupun saya diturunkan di tengah jalan karena supir angkutan membelok tidak mau masuk ke rute yang kena banjir. Saya kembali berlari.....

Sesampai dirumah si teman, dia menyuruh saya mencari ular di belakang dekat mesin cuci, disana banyak barang-barang. Saya mulai membongkar sambil membayangkan ular jenis apa yang akan saya temui nanti, sekalipun ular kobra yang dapat membahayakan saya.

Ternyata si teman malah tertawa terbahak-bahak sambil berkata "kena kau! april mob...ha..ha...ha...ha..!" tertawa dan terus tertawa sementara saya bengong dan baru menyadari bahwa saya kena tipu!

Sahabat yang saya sayangi, sahabat adalah segalanya tapi apakah begini jadinya???? Apakah dia tidak berpikir kalau kejadian yang sama berulang, minta bantuan saya, saya akan berpikir seratus kali untuk menolong.

Apakah salah saya menjadi orang yang lugu dan goblok sehingga bisa dijadikan bahan lelucon sekalipun untuk april mob!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun