Mohon tunggu...
Elis DwiJayanti
Elis DwiJayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Better Journey: Pengalaman Asistensi Mengajar melalui Eksperimen di Laboratorium IPA SMA Nasional Malang

18 Juni 2024   22:28 Diperbarui: 18 Juni 2024   23:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan merupakan tempat tinggal berbagai makhluk hidup di bumi, diantaranya manusia, hewan, dan tumbuhan. Lingkungan sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Lingkungan yang kita tempati tentunya tidak lepas dari permasalahan lingkungan seperti halnya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat faktor-faktor tertentu yang melebihi batas ambang toleransi dari ekosistem sehingga meningkatkan polutan pada lingkungan. Salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan yakni ulah manusia seperti membuang limbah sembarangan.

Berangkat dari permasalahan perubahan lingkungan yang sering terjadi, kami selaku Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang melakukan suatu eksperimen terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan di laboratorium IPA SMA Nasional Malang. Eksperimen yang kami lakukan yaitu dimulai dari praktikum uji kualitas air dengan indikator asam basa, praktikum pengaruh detergen terhadap fisiologi dan mortalitas ikan, hingga praktikum uji kualitas tanah dengan indikator cacing.

Praktikum uji kualitas air dilakukan dengan menggunakan parameter kimia berupa indikator asam basa. Sampel air yang digunakan, yaitu air mineral, air sumur, air sungai, air sawah, dan air got. Setiap siswa akan mengukur nilai ph pada sampel air yang dibawa menggunakan kertas indikator universal. Skala ph berkisar antara 1-14, dimana kisaran nilai ph 1-6 termasuk kondisi asam, ph 8-14 termasuk kondisi basa, dan ph 7 termasuk kondisi netral. Setelah mengukur nilai ph setiap sampel air, siswa mengelompokkan sampel air yang menunjukkan adanya pencemaran. Jika nilai ph melebihi atau kurang dari 7, air tersebut dapat dikategorikan sebagai air yang tercemar. Melalui kegiatan ini, siswa secara sederhana dapat mengukur kualitas air dan menjaga lingkungan sekitarnya agar tidak tercemar. 

Praktikum  pengaruh detergen terhadap fisiologi dan mortalitas ikan dilakukan siswa siswi kelas X pada materi perubahan lingkungan. Praktikum ini dilakukan melalui metode eksperimen. Siswa siswi melakukan pelaksanaan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Ikan sebagai objek makhluk hidup yang akan diberi perlakuan dengan memasukkan detergen sebagai zat pencemaran lingkungan dan pembanding berupa ikan yang tidak diberi perlakuan pencemaran lingkungan. Pengamatan fisiologi ikan dilakukan dengan melihat gerakan operkulum pada ikan dan mortalitas atau daya tahan ikan terhadap pencemaran pada perairan. Pencemaran lingkungan salah satunya di perairan dapat menyebabkan makhluk hidup mengalami dampak buruk hingga kematian. Di akhir praktikum siswa siswi saling berdiskusi dan menyimpulkan hasil pengamatan mereka mengenai fisiologi ikan yang terkena zat pencemar berupa detergen. Selain itu siswa siswi membuat kesepakatan untuk menjaga lingkungan salah satunya mengolah limbah sebelum membuangnya. 

Tidak hanya melakukan eksperimen pada kualitas air, mahasiswa asistensi mengajar juga melakukan suatu eksperimen mengenai uji kualitas tanah. Uji kualitas tanah ini dilakukan dengan menggunakan indikator cacing, dimana masing-masing kelompok dalam satu kelas membawa tanah, cacing, detergen dan minyak jelantah. Sesuai dengan prosedur praktikum masing-masing kelompok mengamati kondisi cacing jika diletakkan pada tanah yang tercemar atau sudah dicampur limbah deterjen maupun minyak jelantah. Siswa siswi yang terlibat dalam eksperimen sangat antusias untuk membuktikan bahwa pencemaran lingkungan dapat menyebabkan dampak buruk bagi keberlangsungan makhluk hidup. 

Melalui serangkaian kegiatan yang telah kami lakukan, tentunya sangat bermanfaat khususnya bagi kami dan peserta didik. Dari kami memperoleh manfaat salah satunya yaitu dapat memberikan inovasi pembelajaran di luar kelas. kemudian, untuk peserta didik sendiri dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari berbagai zat pencemar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun